Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Cerita di Balik 'Layar' Mahfud MD Gagal Jadi Cawapres, Narasumber ILC Tertegun Mendengarnya

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengungkapkan kronologi saat proses pemilihan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Editor: Ilham Arsyam
Mahfud MD blak-blakan saat tampil di ILC 

Mahfud mengatakan berbagai tawaran tersebut ditolak lantaran dirinya punya etika politik. Satu-satunya tawaran yang diterima Mahfud dari Jokowi adalah aktif di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Konsep badan ini sejak awal digarap Mahfud bersama Yudi Latif.

6. Diberitahu Muhaimin Soal Ancaman Ma'ruf Amin

Mahfud MD juga membeberkan jika dirinya mendapat informasi jika yang dicalonkan sebagai cawapres Jokowi, maka NU tidak punya tanggung jawab moral untuk mendukungnya.

Ancaman itu kata Mahfud atas suruhan Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin.

"Itu ada (pernyataan ancaman), Robikin namanya. Ribut seluruh Indonesia. Itu dibantah (PBNU) padahal itu ada. Yang suruh itu Kyai Ma'ruf Amin. Bagaimana saya tahu? Muhaimin (Ketum PKB) yang bilang ke saya," kata Mahfud MD di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa malam, 15 Mei 2018.

"Terus saya tanya, gimana yang main ancam-ancam itu? Itu yang nyuruh Kyai Ma'ruf," ujar Mahfud mengutip Muhaimin.

"Dia (Kyai Ma'ruf) marah, kalau gitu kita katakan kita tidak bertanggungjawab moral kepada pemerintah kalau yang dipilih cawapres bukan kader, kata Muhaimin. Panggil Robikin, bikin rilis ke media, yang mendikte (rilis media) itu Kyai Mar'uf. Itulah permainan," terang Mahfud.

7. Soal Sikap Aqil Siroj

Mahfud mengaku heran dirinya tak dianggap kader NU.

"Saya ini orang NU tapi mau berangkat bukan sebagai kader NU, tapi kader bangsa, kenapa NU ngancam-ngancam kalau bukan NU akan bereaksi. Ini kan guyonan ntar selesai dengan ketawa-ketawa, tapi saya bisa senang bisa mengungkap ini," katanya.

"Saya sampai hari ini juga pengurus ISNU, Ketua Dewan Kehormatan ISNU. Yang melantik Pak Aqil Siroj, dan Pak Aqil Siroj itu dulu sering menyebut saya sebagai kader?," kata Mahfud.

Salah satu yang diungkit Mahfud adalah ketika Aqil Siroj memintanya menolong kader NU.

Saat kasus dugaan suap menyeret nama Muhaimin di lingkungan Kemenakertrans, yang dikenal dengan kasus suap Duriania ditelepon Aqil.

"Waktu adanya kasus seorang menteri itu terlibat kasus durian, saya ada di Mekah. Pagi-pagi subuh, Aqil Siroj telepon, 'Pak Mahfud Pak Mahfud Tolong, sesama kader NU tolong ini diselamatkan, nanti NU bisa rusak ini kalau kena'," kata Mahfud MD menirukan suara Aqil Siroj.

Sayangnya Mahfud justru tak diakui kader NU saat digadang-gadang jadi Capres.

"Begitu ada kasus politik begini, lalu bilang bukan kader,"

Video pengakuan Mahfud ini langsung menjadi trending topic.

Di Youtube hinggan siang ini sudah trending peringkat ke-2 dan telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali.

Berikut video pengakuan Mahfud MD:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved