Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usai Ribut Ngaku Dicurangi Wasit, Persib Bandung & Mario Gomez Bakal Dapat Kado Manis Ini

Usai Ribut Ngaku Dicurangi Wasit, Persib Bandung Bakal Dapat Kado Manis Ini

Editor: Rasni
Usai Ribut Ngaku Dicurangi Wasit, Persib Bandung & Mario Gomez Bakal Dapat Kado Manis Ini 

TRIBUN-TIMUR.COM - Usai Ribut Ngaku Dicurangi Wasit, Persib Bandung Bakal Dapat Kado Manis Ini

Kabar gembira datang dari tim sepakbola Persib Bandung. Kini asal kota Bandung ini kokoh di puncak klaseen Liga 1 Indonesia.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan, tak lama lagi Persib Bandung bakal memiliki kawasan olahraga seperti yang inginkan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez.

Kawasan olahraga berstandar internasional itu akan dibangun dilahan seluas 10 hektare, tak jauh dari Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Nantinya, kata Teddy, kawasan olahraga dengan fasilitas komplet itu tak hanya mendukung kebutuhan tim, namun akan dibuka untuk umum.

Pemain Persib Bandung
Pemain Persib Bandung ()

Baca: Lewat Kolaborasi Pentas Seni, Pemuda Ini Sukses Gaungkan Penyambutan HUT ke-73 RI di Pinrang

Baca: VIDEO: Lihat, Joroknya Toilet Bagian Depan Stadion Andi Mappe Pangkep

Baca: Jokowi-Maruf Amin vs Prabowo-Sandi, Ini Sikap Ustadz Abdul Somad dan Felix Siauw

Dikatakan Teddy, kemungkinan nanti lahannya akan terus diperluas tergantung dengan kebutuhan tim, agar seluruh aktivitas Persib nantinya akan terpusat di kawasan tersebut.

"Kami juga punya keinginan kelola GBLA, kami sudah punya rencana. Di sekeliling GBLA akan kami komersilkan. Nanti ada museum dan tur stadion. Jadi orang beli tiket bisa ke museum dulu, ada tour guide juga. Bisa tur stadion ke ruang ganti pemain. Ada manajemen sendiri untuk mengelola stadion, kalau kami kelola bisa memberikan hal positif untuk pemerintah," ujar Teddy, saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, belum lama ini. (TribunJabar)

Persib Bandung Ditekuk Mitra Kukar, Mengapa Mario Gomez Curiga Ada Wasit Titipan dari PSSI?

Gol semata wayang Bayu Pradana, memanfaatkan bola mati di menit 86, menjadi mimpi buruk bagi Persib Bandung saat tandang ke markas Mitra Kukar, dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-20, di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Jumat (10/8/2018).

Tuan rumah Mitra Kukar menjadi tim kelima yang mampu mengalahkan Persib Bandung. Namun, kekalahan 1-0 dari tim berjuluk Naga Mekes itu tak berdampak pada posisi Maung Bandun di puncak klasemen sementara dengan 35 poin. 

Mitra Kukar berhasil naik tiga peringkat ke posisi 11, dengan koleksi 26 poin.

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, menyalahkan pengadil pertandingan atas kekalahan timnya dari Mitra Kukar.

Seharusnya, kata Mario Gomez, Persib mendapat dua penalti, namun tuan rumah dianggap bermain dengan 12 pemain, termasuk wasit.

"Kita tahu Mitra Kukar adalah tim yang kuat tapi saya tahu kita tidak bisa bermain dengan melawan 12 pemain. Karena wasit punya kesempatan untuk itu. Tapi kita tahu, kita punya lawan dan musuh dan sebagian musuh adalah federasi. Dua penalti, saya tidak akan berkomentar. Tapi dua penalti yang harusnya kita punya," ujar Mario Gomez, saat ditemui seusai pertandingan kemarin.

Mario Gomez menilai, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memiliki wasit khusus untuk memimpin laga tandang Persib Bandung.

"Federasi nyimpan satu wasit dari Malang. Kita akan main dengan Arema di game selanjutnya. Saya tidak bisa mengerti. Saya tahu, kita punya lawan dan musuh tapi kita akan terus fight dan saya akan berikan istirahat untuk beberapa pemain dan mempersiapkan pemain untuk 15 Agustus di Piala Indonesia," katanya.

Menurut Mario Gomez, Iwan Sukoco, wasit yang memimpin laga kemarin tidak pernah memimpin pertandingan Persib di kandang. Hal itupun menjadi kecurigaan Mario Gomez bahwa Iwan Sukoco merupakan wasit titipan PSSI.

"Saya tahu karena salah satunya wasit yang di game ini tidak pernah ke Bandung. Hanya di pertandingan tandang, tapi tidak pernah mimpin laga kandang Persib. Juga wasit di PS Tira, tidak pernah ada di Bandung. Setiap kali away tapi tidak pernah lihat selama musim ini mereka pimpin di kandang Persib. Kenapa? Itu pertanyaan saya," katanya.

Sejak awal laga, Mitra Kukar memang lebih mendominasi jalannya pertandingan, anak asuh Rahmad Darmawan itu mampu dengan konstan menebar ancaman ke lini pertahanan Persib.

Pada babak pertama, tercatat ada lima serangan terarah dari total sembilan serangan.

Dari segi permainan, di bawah arahan Rahmad Darmawan Mitra Kukar mampu bermain kolektik dengan mengandalkan kecepatan para pemainnya dalam membongkar pertahanan Persib.

Umpan-umpan daerah pun seringkali dilepaskan lini tengah Mitra Kukar, ketika hendak memasuki garis pertahanan Persib.

Skema itu pun berhasil merepotkan lini pertahanan Persib Bandung. Itu terlihat dari banyaknya tendangan yang dilepaskan striker Mitra Kukar, Fernando Rodrigues Ortega sepanjang laga.

Baca: Pimpin Apel Pagi di Mapolda, Kombes Pol Endi: Kunci Profesionalisme adalah Disiplin

Baca: Lewat Kolaborasi Pentas Seni, Pemuda Ini Sukses Gaungkan Penyambutan HUT ke-73 RI di Pinrang

Baca: Ketua FKPM Desa Bontonyeleng Bulukumba Tewas Usai Ditikam di Lokasi Kemah

Anindito Wahyu juga beberapa kali mampu mengancam lini pertahanan Persib. Maung Bandung yang dalam beberapa pertandingan bermain dengan pressing ketat pun nampak kesulitan, meladeni permainan cepat Mitra Kukar.

Sisi kiri pertahanan Persib yang diisi Ardi Idrus menjadi sasaran utama Mitra Kukar dalam membangun serangan. Beberapa kali Ardi Idrus harus bekerja ekstra untuk mengentikan pergerakan Anindito dan Dedy Hartanto.

Kecepatan pemain sayap Mitra Kukar dalam mengkreasi serangan, selalu diarahkan ke Rodrigues, yang berperan sebagai ujung tombak.

Peran pemain asing milik Mitra Kukar ini memang cukup vital dalam serangan Mitra Kukar. Terbukti, dengan koleksi 14 golnya dan menjadi top score sementara Liga 1.

Dalam pertandingan kemarin, Rodrigues berhasil menarik pemain belakang Persib. Selain itu, Rodrigues juga rajin untuk membantu pertahanan Mitra Kukar. Gol yang dicetak oleh Bayu Pradana pun buah dari kejeniusan penempatan posisi Rodrigues.

Pemain asal Spayol ini mampu menarik pemain belakang Persib Bandung dan membuat Bayu Pradana tak terkawal, hingga akhirnya lolos dan melesakan bola ke gawang M Fadil Natshir Mahbubi.

Persib Bandung yang mendapat tekanan dari berbagai lini, tak mampu bangkit. Serangan yang dibangun anak asuh Mario Gomez ini sangat monoton.

Serangan Persib hanya mengincar kedua sayap Mitra Kukar. Namun pada akhirnya selalu gagal lantaran dua bek tengah Mitra Kukar, Mauricio Aparecido dan Dedy Gusmawan tangguh ketika duel udara.

Pun demikian ketika Persib melakukan tekanan melalui tengah, umpan-umpan yang dilepaskan Dedi Kusnandar dan Oh In Kyun selalu berujung dengan kegagalan dan menghasilkan serangan balik untuk Mitra Kukar.

Peluang emas Persib hanya tercipta pada menit 73. Namun, sontekan Bauman mengenai mistar gawang Mitra Kukar, padahal, Bauman sudah lolos dari pengalawan pemain belakang Mitra Kukar.

Rahmad Darmawan, mengaku bersyukur dapat mengalahkan Persib untuk yang kedua kali dengan tim berbeda. Pada awal putaran pertama Liga 1, bersama Sriwijaya Rahmad sukses mengalahkan Persib 3-1.

Kemarin, ia mengulang kemenangannya dengan Mira Kukar.

"Alhamdulillah, saya senang karena dua kali bertemu Persib, alhamdulilah dengan Sriwijaya FC waktu itu bisa menang. Hari ini (kemarin) juga dikasih rezeki, dan lawannya Persib kita tahu Persib adalah tim yang sangat susah sekali dikalahkan. Karena Persib menurut saya tim yang paling seimbang dalam dua sisi transisi menyerang dan bertahan dan juga sebaliknya," ujar Rahmad.

Menurutnya, kemenangan dari Persib Bandung merupakan buah kerja keras anak asuhnya selama pertandingan. Bayu Pradana dan kawan-kawan, ujar Rahmad, mampu menerjemahkan semua intruksinya dengan baik.

"Saya apresiasi bahwa pemain bermain dengan motivasi tinggi, disiplin sekali dalam menjaga zona pertahanan dan instruksi satu defensive dari saya untuk merapat pada dua centre back hari ini memang banyak sekali berjalan efektif dengan Lutfi dan Bayu yang bergantian mendampingi posisi Mauricio,"katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved