3 Puasa Bulan Dzulhijjah Penghapus Dosa Anda, Yuk Tunaikan
Pada bulan Dzulhijjah, umat Islam merayakan hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pada bulan Dzulhijjah, umat Islam merayakan hari raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018.
Selain itu, pada bulan ini, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.
Dikutip dari laman Nu.or.id, anjuran memperbanyak amalan termaktub dalam hadits riwayat Ibnu ‘Abbas di dalam Sunan At-Tirmidzi:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Terjemahannya, “Rasulullah SAW berkata, 'Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti sepuluh hari ini',” (HR At-Tirmidzi).
Terkait maksud “ayyamul ‘asyr” ini, An-Nawawi sebagaimana dikutip Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi menjelaskan:
والمراد بالعشر ها هنا الأيام التسعة من أول ذي الحجة
Terjemahannya, “Yang dimaksud sepuluh hari di sini ialah sembilan hari, terhitung dari tanggal satu Dzulhijjah.”
Awal bulan Dzulhijjah umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa.
Ada 3 puasa yang bisa dikerjakan sebelum Hari Raya Kurban.
Pahala yang didapatkan puasa di awal bulan Dzulhijjah juga berbeda-beda.
Lalu apa saja puasa sunah pada bulan Dzulhijjah?
Berikut keutamaan puasa Dzulhijjah pada setiap tanggalnya.
1. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha.
Biasanya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, di mana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.
Untuk mengimbangi mereka, umat Islam yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.
Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa, yakni dihapuskan segala dosa selama setahun yang lalu, dan setahun yang akan datang seperti dikutip dari Muslim.or.id.
Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR Muslim nomor 1162)
Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda pada hari tersebut.
2. Puasa Tarwiyah
Sebelum melaksanakan puasa Arafah, umat muslim dapat menunaikan piasa Tarwiyah.
Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat setahun lalu.
Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Ketika bulan Dzulhijjah tiba, umat muslim mulai dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah.
Baca: Inilah Niat dan Doa Puasa Dzulhijjah, Selamat Menunaikannya Mulai Hari Ini
Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.
Adapun keutamaan puasa Dzulhijjah setiap harinya berbeda-beda.(*)