Enrekang Terbanyak Loloskan Guru dalam Seleksi Pengembangan Keprofesian Guru di Indonesia
capaian tersebut merupakan kerja keras Pemda Enrekang dalam memperhatikan peningkatan komptensi guru.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG-
Dinas pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Enrekang dalam beberapa tahun terakhir memang fokus melakukan peningkatan komptensi terhadap para guru.
Anggaran sekitar Rp 1 miliar pun dalam tiga tahun terakhir digelontorkan untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang pendidikan.
Upaya tersebut akhirnya memperoleh hasil yang maksimal. Itu dibuktikan dengan capaian para guru.
Bahkan, Kabupaten Enrekang sebagai daerah terbanyak di Indonesia Timur yang meloloskan guru dalam seleksi nasional Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dilakukan oleh Kemendikbud.
Total sebanyak 465 guru asal Kabupaten Enrekang yang dinyatakan lulus terdiri dari guru TK/PAUD 34 orang, guru SD 363 orang dan guru SMP 68 orang.
"Alhamdulillah dari seleksi PKB yang dilakukan Kemendikbud kita berhasil loloskan 465 guru dan itu terbanyak di Indonesia Timur," kata Kepala Dikbud Enrekang, Jumurdin kepada TribunEnrekang.com, Rabu (9/8/2018).
Ia menjelaskan, capaian tersebut merupakan kerja keras Pemda Enrekang dalam memperhatikan peningkatan komptensi guru.
Sebab, tahun 2015 lalu saat memang uji kompetensi guru di Enrekang masih sangat rendah dan tak ada yang lulus karena nilainya masih dibawah standar nilai 6.
Sementara di tahun 2016, hanya ada beberapa guru yang mencapai nilai atau satndar dari Kemendikbud yakni, 6,5.
"Dari situ kita mulai ambil kebijakan agar komeptensi guru meningkat makanya kita bermohon untuk dianggarkan di APBD untuk peningkatan SDM untuk guru senilai Rp 1 miliar tiap tahun," ujar Jumurdin.
Dari anggaran tersebut, kemudian Dikbud Enrekang melakukan pengembangan dan pelatihan kompetensi guru mulai TK, SD dan SMP sekitar 2000 orang lebih.
"Dan hasilnya sangat memuaskan, uji kompetensi PKB yang dilakukan sejak 2017 lalu oleh Kemendikbud itu sudah keluar bulan ini dan kita yang terbanyak," tuturnya.
Ia menambahkan, 465 guru yang lolos dalam PKB itu, akan kembali dilatih selama enam bulan untuk menjalani Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan jika lulus PPG, mereka akan dinyatakan guru profesional
