Disdukcapil Maros Pesan Tinta KTP di Jakarta, Warga Diharap Menunggu Sebulan
Pengadaan tinta senilai ratusan juta tersebut sudah dianggarkan APBD Perubahan.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Bendahara Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Maros, Hidayat menanggapi adanya keluhan warga yang berkaitan dengan pelayanan pengurusan KTP.
Hidayat mengatakan, Selasa (7/8/2018) pelayanan tidak maksimal karena stok tinta sudah habis. Padahal stok blanko masih banyak.
Disdukcapil baru melakukan pengadaan tinta ke Jakarta.
Pengadaan tinta senilai ratusan juta tersebut sudah dianggarkan APBD Perubahan.
"Sudah sepekan, kami kehabisan tinta. Kami baru mengirim permintaan ke Jakarta. Anggarannya menggunakan APBD," katanya.
Baca: Terima Imbauan dari Dinkes, Puskesmas Maros Baru Hentikan Vaksin MR ke Siswa
Dia berharap kepada warga, supaya bersabar dan menunggu sekitar sebulan terakhir. Disdukcapil sementara berusaha untuk menghindari adanya keluhan gegara stok tinta.
Sebelumnya, seorang warga Mallawa, Suhardi mengaku kecewa dengan pelayanan Disdukcapil.
Dia sengaja datang ke Maros kota, khusus untuk mengurus KTP. Namun saat sampai, nomor antrean sudah habis.
"Jauhnya dari Mallawa, baru sampai di kantor Disdukcapil, nomor antrean sudah habis. Hanya 50 orang yang dilayani setiap hari. Padahal, saya sudah beberapa kali ke sini, tapi selalu terlambat," katanya.
Suhardi meninggalkan rumahnya yang ada di perbatasan Maros-Bone tersebut, sekitar pukul 7.00 wita. Namun saat sampai di kantor Disdukcapil, pukul 9.00 wita, nomor antrean sudah habis.(*)