Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bangkrut Akibat Penipuan Travel Umrah, Agen Abutours di Maros Rintis Usaha Warung Makan

Setelah kejadian yang menjadikan pemilik travel Abutours, Abu Hamzah sebagai tersangka, Udin kembali merintis usaha barunya, yakni warung makan

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
ANSAR
Salah satu agen Abutours di Maros, H Udin merintis usaha warung makan setelah bangkrut. Warung makan tersebut berada di depan Sekretariat Granat jalan Gladiol. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Salah satu agen Abutours di Maros, H Udin bangkrut setelah uang yang telah dipositonya sebesar Rp 350 juta, tidak dikembalikan. Sejumlah warga yang telah direkrut Udin mendesak uangnya dikembalikan.

Setelah kejadian yang menjadikan pemilik travel Abutours, Abu Hamzah sebagai tersangka, Udin kembali merintis usaha barunya, yakni warung makan ikan bakar.

Udin mengatakan, Minggu (5/8/2018) untuk menghidupi keluarga, dia harus mencari usaha dengan modal yang tidak terlalu mahal. Pasalnya, jika modal banyak, maka usahanya tidak akan berjalan.

"Baru merintis usaha dari awal. Uang Rp 350 juta belum dikembalikan Abutours. Sementara ada istri dan anak yang mau dibiayai. Kita harus putar otak, cari usaha," kata Udin saat ditemui di warung makannya.

Saat berjualan, Udin memilih berada di depan ruko atau Sekretariat Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maros. Ruko yang berada di jalan Gladiol tersebut dipinjam dari Granat.

Meski masih sepi, Udin optimis dan rutin membuka warungnya. Dia mulai menjual pada pukul 9.00 wita, sampai 24.00 wita. Hal tersebut dilakukannya, dengan harapan meraup keuntungan yang banyak.

"Saya tidak sewa tempat, hanya modal pembeli ikan, alat bakar, penggorengan dan meja makan. Sudah sebulan saya buka, tapi pembeli masih sepi," kata Udin.

Untuk memaksimalkan pelayan, Udin menyiapkan sejumlah jenis ikan dan ukurannya. Pelanggan tinggal memlilih jenis ikan yang diinginkannya, lau dibakar.

Udin mengaku tidak malu menjadi penjual ikan. Alasannya, jual ikan lebih halal dibanding harus menipu dan membohongi orang lain.

"Untuk apa malu. Memang kenyataannya kami bangkrut karena Abutours. Tidak ada pekerjaan lain. Semoga usaha kami laris dan keuangan bisa kembali normal," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved