Bank Syariah Mandiri Garap Nasabah Eksisting untuk Layanan Umrah, Segini Targetnya
Target tahun ini, bisa di angka 500 jemaah per bulan di wilayah Sulsel, Sulbar, Sultra, dan Ambon.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mahyuddin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bank Syariah Mandiri (BSM) fokus pada layanan umrah sejak awal 2018.
Hasilnya, perseroan mencatat peningkatan pendaftar setiap bulan.
Sejak dimulai April lalu di Makassar, BSM mencatat 330 pendaftar.
Target tahun ini, bisa di angka 500 jemaah per bulan di wilayah Sulsel, Sulbar, Sultra, dan Ambon.
Baca: Garuda Indonesia Jalin Kerjasama dengan Bank Mandiri, Nasabah Prioritas Dapat Diskon Tiket
Area Manager BSM Makassar, Imsak Ramadhan yang dihubungi, Rabu (1/8/2018) menuturkan, layanan umrah sengaja dibuatkan grup khusus untuk menangani program haji dan umrah kini berbuah hasil.
"Kecenderungan pengakses layanan ini semakin naik. Saat Ini on progres," katanya.
Adapun layanan tersebut, selain menawarkan tabungan haji, umrah dan pembiayaan kepada nasabah eksisting, bekerja sama dengan Travel Meida wisata, BSM mempromosikan program umrah murah. Biayanya mulai Rp 20,5 juta.
"Ini paket murah dengan layanan spesial. Mulai penerbangan direct Makassar-Jeddah-Makassar menggunakan Saudi Arabia Airlines. Paket umrahnya 12 hari dan ini khusus nasabah BSM. Paketnya terbatas," katanya.
Secara berkelanjutan, layanan ini akan jadi senjata utama dalam mendongrak pertumbuhan fee basid income yang ditargetkan tumbuh 100 persen dari realisasi tahun lalu.
"Target (fee basid income) kita kisaran di atas Rp 80 miliar tahun ini. Atau tumbuh Rp 40 miliar dari tahun lalu," kata Imsak.
Baca: Ketua Amphuri Sulampua: Travel Umrah Terpaksa Naikkan Harga
Tentu tidak mudah, perseroan akan terus mensosialisasikan layanan ini secara lebih meluas. Terutama, memperkenalkan ke seluruh nasabah eksisting saat ini.
Nasabah yang memiliki pengupahan lewat BSM, bisa mengakses pembiayaan umrah yang bersumber dari Pembiayaan mikro perseroan.
"Tantangannya masyarakat sekarang trauma dengan berbagai kasus yang membelit travel. Jadi kami berusaha meyakinkan, karena kami bekerja sama dengan travel yang sudah terjamin," ujarnya. (Aly)
