Cuma Diberi Sarapan Roti, JCH Serbu Rumah Makan Indonesia di Madinah
Menurutnya, meskipun harga makanan yang dijual agak mahal, tapi hal itu setidaknya mengobati rasa rindu jamaah untuk menikmati makanan khas Indonesia.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MADINAH - Rombongan gelombang pertama Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia mulai bergerak ke Mekkah.
Sementara sebagian lainnya masih berada di Madinah, memperbanyak ibadah sambil menunggu jadwal pemberangkatan ke Mekkah.
Hal tersebut diungkapkan salah satu JCH asal Kabupaten Gowa yang tergabung di kelompok terbang 5 Embarkasi Makassar, Zulfikar Hasanuddin.
Zulfikar mengatakan, rombongannya masih menyempurnakan ibadah Salat Arbain, di tengah kondisi cuaca Kota Madinah yang sangat panas.
Baca: Suhu Mekkah Capai 45 Derajat Celsius, JCH Kloter I Embarkasi Makassar Dibekali Payung dan Masker
"Alhamdulillah kondisi kami baik, dan sekarang di sini sangat panas kalau masuk waktu Zuhur dan Ashar. Jamaah juga masih menyempurnakan Salat Arbain," kata Zulfikar kepada Tribun Timur melalui pesan whatsapp, Jumat (27/7/2018).
Zulfikar juga mengungkapkan, hampir setiap pagi, rumah makan Indonesia yang ada di Madinah, diserbu oleh jamaah.
"Berhubung di hotel cuma disiapkan roti tiap sarapan, jadi banyak yang cari makanan berat, dan Rumah Makan Indonesia ini yang jadi incaran jamaah Indonesia," unhkapnya.
Baca: Masih Sakit, Pemberangkatan JCH Tertua Soppeng Ditunda hingga Tahun Depan
Menurutnya, meskipun harga makanan yang dijual agak mahal, tapi hal itu setidaknya mengobati rasa rindu jamaah untuk menikmati makanan khas Indonesia.
"Makanan yang dijual juga macam-macam, ada bakso, soto ayam, sop kaki sapi atau kikil, ayam kari, ikan asin, ikan teri, ikan masak, dan masih banyak lagi menu khas Indonesia lainnya," kata dia.
"Kisaran harganya mulai dari 10 riyal sampai 30 riyal, tergantung pesan jenis makanannya karena sistemnya prasmanan," sambung dia.(*)