Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gaji 13 Belum Dibayar, Ketua DPRD Bulukumba Bilang Uang Banyak, Pemkab: Lagi Defisit

Menurutnya, ada beberapa anggaran yang dapat digunakan untuk pembayaran gaji 13 PNS yang mencapai Rp 27 miliar itu.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Imam Wahyudi

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangki, menyebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba memiliki uang untuk membayar gaji 13 Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menurutnya, ada beberapa anggaran yang dapat digunakan untuk pembayaran gaji 13 PNS yang mencapai Rp 27 miliar itu.

Salahsatunya, kata Hamzah Pangki, yakni melalui Dana Alokasi Umum (DAU).

"Uangnya ada. Daerah menerima DAU Rp 705 miliar. Jadi, jika transfer DAU dari pusat dilakukan setiap bulan Rp 58.750.000.000, berarti jumlah transfer DAU hingga Juli adalah Rp 411.250.000.000 dan itu bisa membayarkan gaji 13 yang hanya Rp 29 Miliar saja," jelas Hamzah, via pesan WhatsApp, Rabu (25/7/2018).

Ketua DPD II Partai Golkar Bulukumba ini berharap, agar gaji 13 PNS tersebut segera dicairkan.

Pasalnya, gaji 13 tersebut diperuntukkan untuk biaya pendidikan anak.

Saat coba dimintai konfirmasinya terkait dana DAU tersebut, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bulukumba, Andi Mappiwali, belum memberikan tanggapannya.

Sementara Kasubid Gaji BKD Bulukumba, Andi Nurafni, yang dihubungi beberapa waktu lalu menjelaskan, tidak dibayarkannya gaji 13 PNS di Bulukumba akibat defisit.

"Kalau belum dibayar itu memang betul. Defisit'ki, kalau ada uangnya pasti kita bayar'mi. Kurang'ki uangnya," jelas Afni.

Ia juga menjelaskan, sesuai petunjuk teknis (juknis) Kementerian Keuangan, seharusnya dibayarkan pada awal bulan Juli ini, namun karena uang tidak cukup sehingga terpaksa belum dibayarkan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved