Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gegara Bukunya Hilang, Siswa SD Tikam Teman Sebangku Hingga Tewas, Ini 5 Faktanya

Gegara bukunya hilang, seorang murid SD di Kecamatan Cikajang, tewas setelah ditusuk teman sebangkunya.

Editor: Sakinah Sudin
Ilustrasi (KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO) 

Keluarga korban penusukan, menginginkan masalah tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Feri mengatakan atas kejadian tersebut, dirinya merasa terpukul karena ditinggal selama-selamanya oleh anak sulungnya tersebut.

"Orangtua mana yang tidak sedih ketika mendapat kabar, anaknya meninggal, tapi saya sudah ikhlas," kata Feri di kediamannya di Kampung Barukai, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang.

Kendati terpukul atas kejadian tersebut, pihaknya telah membuat surat perjanjian dengan keluarga MH untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Ia tak mau menuntut apapun dan menganggap kejadian yang menimpa anaknya sebagai musibah.

"Keluarga saya dengan keluarga MH juga masih ada ikatan keluarga. Jadi saya ingin menyelesaikan secara kekeluargaan," ucapnya.

Menurutnya, terduga pembunuhan pun masih berusia di bawah umur dan tidak sepantasnya mendapatkan hukuman seperti orang dewasa.

Saat FDL menjalani perawatan di rumah sakit, orangtua MH juga ikut mendampingi.

Feri menuding kejadian yang menimpa anaknya karena kelalaian pihak sekolah. Pasalnya pihak sekolah membiarkan murid membawa benda tajam saat jam pelajaran.

Ia menuntut agar sekolah melarang murid membawa benda tajam ke sekolah.

"Akibatnya, anak saya yang menjadi korban dan seakan-akan sekolah tutup telinga. Jangan sampai ada korban lagi. Sekolah harus jadi tempat aman," ujarnya.

5. Penjelasan pihak sekolah

Wawan Sopian, kepala sekolah tempat MH dan FDL belajar mengatakan peristiwa itu terjadi di luar jam pelajaran.

Menurut Wawan, selama di sekolah FDL dan MH merupakan kawan baik. Ia pun tak pernah melihat keduanya terlibat perselisihan.

"Normal-normal saja, tidak suka marah-marah baik MH atau FDL. Waktu kemarin (Sabtu) itu, anak-anak disuruh bawa gunting untuk bikin prakarya," ucap Wawan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved