Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua DPRD Bulukumba bakal Beri Bantuan untuk Pembangunan Bendungan Irigasi di Bontomate'ne

Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangk berencana memberikan bantuan untuk perbaikan bendungan irigasi, di Dusun Bontomate'ne,

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Anita Kusuma Wardana
firki arisandi/tribunbulukumba.com
Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangki 

Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi

TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangk  berencana memberikan bantuan untuk perbaikan bendungan irigasi, di Dusun Bontomate'ne, Desa Padang, Bulukumba, Sulsel.

Saat dihubungi TribunBulukumba.com, Jumat (20/7/2018) siang, Hamzah Pangki mengaku, saat ini sedang ada pekerjaan di Jakarta.

"Iya saya dengar memang ada pekerjaan bendungan dari hasil swadaya masyarakat. Saya sedang di Jakarta, saya juga akan bantu semen untuk pembangunan bendungan itu," ujar Hamzah.

Legislator Dapil Gantarang-Kindang itu menjelaskan, dirinya juga ingin mengusulkan pembangunan bendungan irigasi tersebut dalam bentuk perbaikan.

Baca: VIDEO: Rusak Dihantam Banjir, Begini Kondisi Bendungan Bontomatene di Bulukumba

Bendungan Bontomate'ne di Desa Padang, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulsel, telah rusak dihantam banjir beberapa waktu lalu.
Bendungan Bontomate'ne di Desa Padang, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulsel, telah rusak dihantam banjir beberapa waktu lalu. (firki/tribunbulukumba.com)

Selain itu, Ia juga berencana untuk meninjau langsung lokasi bendungan tersebut jika telah kembali ke Butta Panrita Lopi.

"Rencana mau balik hari ini. Saya mau usulkan bendungan itu dalam bentuk perbaikan," tambahnya.

Sebelumnya, Kamis (19/7/2018) siang, petani telah melakukan pengerjaan bendungan sementara dari hasil swadaya.

Para petani mengumpulkan uang pribadinya untuk menyewa alat berat, berupa eskavator.

"Jadi kita kumpul uang, disesuaikan dengan luas sawah masing-masing, untuk sewa eskavator Rp 35 juta. Kalau pemerintah ditunggu, mati-mi padi baru diperbaiki," ujar salahsatu petani, H Tahang, di lokasi bendungan.

Uang pembayaran alat berat tersebut dicicil oleh warga dengan kesepakatan dua kali bayar, separuhnya dibayar saat masa pengerjaan dan sisanya setelah masa panen mendatang.

Menurut H Tahang, petani sangat berterima kasih jika pemerintah memperhatikan bendungan irigasi yang mengairi lahan persawahan dibeberapa desa dan kelurahan itu.

"Bagus lagi kalau diperbaiki. Asal jangan pas kita lagi kerja lahan. Bisalah kalau sudah panen," harap H Tahang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved