Fakta-fakta Persib Bandung Calon Kuat Juara Liga 1 Musim Ini, PSM dkk Harus Waspada!
Kontestan Gojek Liga 1 musim ini patut waspada terhadap kebangkitan Persib Bandung.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kontestan Gojek Liga 1 musim ini patut waspada terhadap kebangkitan Persib Bandung.
Meski masih menempati urutan keempat klasemen sementara, faktanya kekuatan Persib musim ini mulai 'meneror' lawan-lawannya.
Pemuncak klasemen saat ini adalah klub elite asal Makassar Sulawesi Selatan, PSM Makassar.
Tapi jangan lupa, PSM pernah dibantai saat tandang ke Bandung dengan skor 0-3 musim ini.
Baca: Latar Belakang dan Silsilah Keluarga Varsha Strauss, Calon Mantu Baru Keluarga Cendana
Baca: 7 Tips Abadikan Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli Pakai Kamera Ponsel
Baca: VIDEO VIRAL Belum Nyanyi, Peserta Audisi Dangdut Diusir Juri Gegara Tak Dandan
Dirangkum tribun-timur.com berikut fakta-fakta Persib layak masuk kandidat kuat juara Gojek Liga 1 musim ini:
1. Klasemen Sementara, Masih Punya 1 Laga Sisa
Persib saat ini mengantongi 25 poin dari total 15 laga yang sudah dilakoni.
PSM di puncak dengan 28 poin. Tapi dengan 16 laga alis surplus 1 pertandingan.
Sementara Persib masih menyimpan laga tersisa melawan Persebaya Surabaya.
Berikut klasemen sementara:

2. Faktor Kecerdikan Pelatih
Penunjukkan Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih baru memang berpengaruh besar pada prestasi Persib Bandung di kompetisi Liga 1 musim 2018. Bersama Mario Gomez, Persib Bandung kini memiliki harapan baru.
Mereka kini berubah menjadi salah satu penantang tim-tim elite dalam persaingan gelar juara.
Padahal, prestasi Persib Bandung musim lalu memang tak bisa dibanggakan. Meraih 41 poin di akhir musim Liga 1 2017, mereka harus puas duduk di peringkat 13 klasemen akhir.
Kehadiran Mario Gomez di kubu Maung Bandung pun membawa angin segar bagi tim kebanggaan bobotoh ini.
3. Rekrut Pemain berkualitas
Sejumlah nama-nama tenar didatangkan demi mendongkrak prestasi Maung Bandung.
Nama-nama pemain impor seperti Jonathan Jesus Bauman, Oh In-Kyun, dan Bojan Malisic didatangkan pada awal musim.
Hasilnya, Persib memang tak terlalu moncer saat berlaga di sejumlah turnamen pramusim.
Pada ajang Piala Presiden 2018 misalnya, mereka harus puas gagal melaju ke fase gugur.
Berstatus sebagai tuan rumah Grup A tak lantas membawa Persib meraih nasib baik.
Menelan dua kekalahan dan raihan satu kemenangan memaksa mereka tumbang pada babak penyisihan.
Mereka berhasil merangsek ke peringkat empat klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 25 poin.
Persib hanya terpaut tiga poin dari sang pemuncak sementara, PSM Makassar.
Padahal, Febri Hariyadi dkk masih menyisakan satu laga sisa, yakni laga kompetisi Liga 1 pekan ke-8 melawan persebaya Surabaya, yang sampai saat ini masih berstatus tunda.
4. Duet Maut Lini Serang
Keberhasilan Maung Bandung memang bukan tanpa sebab.
Salah satu senjata mematikan Persib musim ini ialah duet legiun asing di lini serang, Jonathan Bauman dan Ezechiel N'Douassel.
Sampai saat ini, dua bomber impor ini menjadi penyumbang gol terbanyak Maung Bandung.
Ezechiel masih menjadi penyumbang terbesar dengan koleksi 12 gol. Raihan ini sekaligus hantarkan bomber asal Chad ini menjadi top scorer sementara Liga 1 musim 2018.
Ia memiliki raihan yang sama dengan eks pemain Sevilla, Fernando Rodriguez Ortega, yang kini berseragam Mitra Kukar.
Sementara Jonathan Bauman sukses membukukan enam gol untuk Maung Bandung.
Dominasi dua bomber asing ini memang berbuntut pada mandulnya para pemain Persib.
Apabila ditotal, duet ini telah menyumbang 18 dari 20 gol yang berhasil dicetak Persib Bandung di Liga 1 musim 2018.

Atau 90 persen dari seluruh gol Persib di kompetisi. Sementara dua gol yang lain dicetak oleh gelandang asal Korea Selatan, Oh In-Kyun.
Artinya, 100 persen atau seluruh gol Persib Bandung di Liga 1musim 2018 dicetak oleh pemain asing.
Lalu, apabila seluruh gol Maung Bandung di musim ini dicetak oleh legiun asing, kemana peran pemain lokal?
Perubahan strategi dan gaya bermain yang diusung Mario Gomez pun turut dirasakan pemain Persib, Febri Hariyadi.
Febri Hariyadi menjadi salah satu pemain yang paling terkena dampak pergantian pelatih yang terjadi di kubu Persib pada beberapa tahun terakhir.
Saat berada di bawah asuhan Djadjang Nurdjaman, pemain berusia 22 tahun tersebut bermain lebih menusuk.
Namun kini, winger muda jebolan diklat Persib ini memiliki peran baru di kubu Maung Bandung.
Febri Hariyadi bermain lebih melebar. Ia berperan sebagai pelayan dua bomber impor Maung Bandung, Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman.
Musim lalu, ketika bermain di bawah arahan Djadjang Nurdjaman, Febri berhasil mencetak empat gol dari 21 penampilannya.
Kala itu, dia memang diberikan kebebasan melakukan akselerasi ke garis pertahanan lawan.
Namun dengan gaya bermain yang berbeda, Febri Hariyadibelum berhasil menghasilkan gol di kompetisi Liga 1 musim 2018.
"Buat saya sih tidak terlalu penting (mencetak gol) yang terpenting kami bisa selalu menang di setiap pertandingan," ucapnya.
5. Memiliki Pertahanan Terbaik
Dalam sepakbola, memiliki penyerang tajam bukan jaminan jadi juara.
Tapi harus diimbangi pertahanan yang kokoh. Dan Persib sudah memilikinya.
Persib Bandung mulai memperlihatkan tanda-tanda kebangkitan sejak merasakan tangan dingin pelatih anyar, Roberto Carlos Mario Gomez.
Penunjukkan Mario Gomez sebagai pelatih baru memang memberikan pengaruh besar pada prestasi Persib Bandung di kompetisi Liga 1 musim 2018.
Di bawah asuhan sang juru strategi berusia 61 tahun tersebut, Maung Bandung kini memiliki harapan baru.
Mereka berubah menjadi salah satu penantang tim-tim elit dalam persaingan gelar juara.
Padahal, prestasi Maung Bandung musim lalu memang tak bisa dibanggakan. Meraih 41 poin di akhir musim Liga 1 2017, mereka harus puas bertengger di peringkat 13 klasemen akhir.
Selain itu, di kompetisi Liga 1 musim 2018, skuat besutan Mario Gomez tercatat sebagai tim dengan pertahanan terbaik.
Terbukti, dari 16 laga yang telah dijalani, Febri Hariyadi dkk sukses menahan gempuran lawan dan hanya kebobolan sebanyak 11 gol.
Angka ini menjadi yang paling sedikit di antara kontestan Liga 1lainnya.
Menurut sang pelatih, catatan manis ini merupakan buah dari kerja keras anak asuhnya.
"Ini adalah hasil kerja keras tim. Baik pertahanan maupun penyerangan, semua adalah hasil kerja tim," ujar Mario Gomez, setelah memimpin latihan di Stadion Sport Jabar Arcamanik, Kamis (19/7/2018).
Pelatih asal Argentina ini menambahkan bahwa para pemain melakukan penyerangan dan bertahan secara bersama-sama.
"Pertama, tidak hanya sebagian pemain yang ikut membantu pertahanan, tapi semuanya. Ketika tim bertahan, seluruh pemain kami ikut bertahan," ucapnya.
Tak hanya sampai di situ, Maung Bandung ini menjelma menjadi salah satu tim yang patut diwaspadai dan diperhitungkan.
Mereka berhasil merangsek ke peringkat empat klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 25 poin. Persib hanya terpaut tiga poin dari sang pemuncak sementara, PSM Makassar.
Padahal, Febri Hariyadi dkk masih menyisakan satu laga sisa, yakni laga tunda Liga 1 pekan ke-8 melawan persebaya Surabaya.(Bolasport.com/tribun-timur.com)
Baca: Latar Belakang dan Silsilah Keluarga Varsha Strauss, Calon Mantu Baru Keluarga Cendana
Baca: 7 Tips Abadikan Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli Pakai Kamera Ponsel
Baca: VIDEO VIRAL Belum Nyanyi, Peserta Audisi Dangdut Diusir Juri Gegara Tak Dandan