Djuli Mambaya Pimpin LSM Barisan Anti Narkoba Toraja
Pelantikan dan pengukuhan ditandai dengan pembacaan ikrar LSM BARANATO, dilanjutkan penandatanganan ikrar oleh Dewan Pembina
Penulis: Risnawati M | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunToraja.com, Risnawati
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Anti Narkoba Toraja (BARANATO) kini resmi terbentuk di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Terbentuknya LSM BARANATO ditandai pada acara pelantikan pengurus di Gedung Van The Losdrect, belakang Lapangan Bakti Rantepao, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara, Selasa (10/7/2018) malam.
Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan melantik langsung pengurus LSM BARANATO yang di pimpin Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, Djuli Mambaya.
Pelantikan dan pengukuhan ditandai dengan pembacaan ikrar LSM BARANATO, dilanjutkan penandatanganan ikrar oleh Dewan Pembina yakni Bupati Kalatiku Paembonan dan Ketua Umum LSM, serta penyerahan prasasti bendera sebagai tanda terbentuknya LSM anti narkoba pertama di Toraja.
"LSM baru ini menjadi patner baik Pemerintah Toraja Utara, saya siap bekerjasama untuk menyelamatkan generasi kita kedepannya dan mari bertekad membersihkan anak didik kita dari peredaran narkoba," ucap Kalatiku.
Sementara Ketua Umum LSM BARANATO, Djuli Mambaya (DJM) mengatakan, di hari lahir pahlawan nasional Pongtiku Toraja yang diperingati tiap tahun pada tanggal 10 Juli ini adalah wujud untuk mempertahankan Bumi Lakipadada Pongtiku.
"Kelahiran serta kematian pahlawan Pongtiku menjadikan kita lebih semangat, dan saya percaya di hari lahirnya Pongtiku bersamaan dengan terbentuknya pelantikan LSM BARANATO tertanda bahwa kita siap melawan narkotika," tuturnya.
Djuli mengatakan, peredaran narkotika di Toraja sangat banyak, maka pengurus LSM yang terbentuk di hari lahir pahlawan nasional Toraja ini dapat membuktikan bisa melawan narkoba yang dapat merusak masa depan anak bangsa.
"Kami berterimakasih kepada Pemerintah dan masyarakat yang mau menjadi mitra, dan tentu mendapat dukungan serta berharap bisa berbuat yang terbaik, khususnya di Toraja ini," tambah Djuli.
"Saya percaya pengurus bisa melakukan perlawanan kepada narkotika, karena ini adalah tugas yang sangat mulia," pesannya.
Dirinya bersama pengurus siap bermitra bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN) sehingga bisa memberikan arahan dan bimbingan untuk membebaskan Toraja dari barang haram narkotika.
"Kita akan masuk di sekolah-sekolah, kampus, dan tongkonan seperti pada acara kegiatan Rambu Solo, kami mengsosialisasikan bagaimana bahaya narkotika itu, termasuk kepada keluarga kita juga," tutupnya.
Djuli berharap mahasiswa bisa menjadi bagian dan mitra yang baik bagi LSM Baranato, dan mendapat dukungan Pemerintah serta seluruh masyarakat Toraja sebagai bukti untuk menyelamatkan generasi bangsa.
Selain itu, perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNNK) Tana Toraja, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) Marten Sanda, menyampaikan harapannya kepada LSM BARANATO agar dapat bersinergi dan mendukung program pencegahan narkotika.
"Dengan adanya penggiat anti narkoba ini agar kita bersama-sama melaporkan hal yang kurang berkenan di lingkungan masyarakat, dan kami lebih mengutamakan pencegahan dini," tutur Marten.
Pelantikan LSM Baranato yang dihadiri para tamu undangan dari pemerintah daerah, mahasiswa, pelajar, organisasi kepemudaan, karyawan swasta dan masyarakat Toraja itu berjalan dengan baik yang dihibur tarian pagellu Toraja dari Sanggar Tari D' Langi dan lagu Toraja dari Kinaya Band.