Pemilu 2019
PAN: Ashabul Kahfi Tunggu Nomor Urut Maju Jadi Caleg DPR
Jika Ashabul Kahfi maju ke kursi DPR RI maka dia berkompetisi di internal PAN dengan Andi Yuliani Paris dan 10 politisi tenar Sulsel
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel, Irfan AB mengungkapkan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi masih menunggu nomor urut untuk daerah pemilihan (Dapil) Sulsel II.
"Kalau beliau tidak dapat nomor urut 1 maka dia akan urungkan niatnya maju DPR RI. Beliau akan kembali ke DPRD Sulsel," kata Irfan, Selasa (10/7/2018).
Dapil II Sulsel ada 9 kabupaten di utara Sulsel. Di Pemilu 2009 dan Pemilu 2014 lalu, dapil ini jadi lumbung Partai Golkar. Ada 9 kursi di Dapil daerah yang mayoritas penduduknya berbahasa Bugis.
Saat ini, Ashabul Kahfi duduk sebagai wakil ketua DPRD Sulsel.
Baca: Ashabul Kahfi Undang Tokoh Masyarakat Buka Puasa Bersama di Rujabnya
Ia terpilih melalui jalur pemilihan dapil 1 Sulsel atau Makassar A.
Ini adalah kali kedua dia terpilih sebagai legislator provinsi dan jadi pimpinan DPRD level provinsi.

Jika mantan Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel ini maju ke kursi DPR RI maka dia akan berkompetisi di internal PAN dengan Andi Yuliani Paris, mantan anggota DPR-RI dari PAN periode 2004-2009.
"Informasi terakhir, Pak Kahfi akan liat kondisi lebih dulu," katanya.
Baca: Rela Tinggalkan Kursi Wakil Bupati, Ternyata Ini Alasan Supriansa Daftar Caleg DPR RI
Baca: Yagkin Padjalangi Hijrah ke PDIP
Selain itu, ada setidaknya 12 nama yang akan menjadi kompetitor di daerah pemilihan Sulsel II.
Mereka antara lain, Andi Rio Padjalangi (Golkar), Andi Yagkin Padjalangi (PDIP) Andi Iwan Darmawan Aras (Gerindra), Syamsul Bahri (Golkar), Nasyit Umar (Demokrat), Akbar Faizal (Nasdem), Syamsu Niang (PDIP), Akmal Pasluddin (PKS), Supriansa Mannahawu (Golkar), Burhanuddin Andi (Golkar), Andi Djamarro Dulung (PKB).
Selain beberapa nama lain yakni Andi Yagkin Padjalangi (PDIP), Supriansa (Golkar), Andi Djamaro Dulung (PPP). (*)