Gegara Nunggak Motor, Siswi SMP Disekap Debt Collector, 4 Fakta Terungkap
Gadis malang ini disekap lantaran motor yang ia bawa belum dilunasi icilannya alias menunggak.
TRIBUN-TIMUR.COM - Nasib malang dialami RR (14) yang disekap oleh kelompok orang mengaku sebagai penagih hutang atau debt collector ketika akan berangkat ke sekolah.
Gadis malang ini disekap lantaran motor yang ia bawa belum dilunasi icilannya alias menunggak.
Gadis yang baru lulus SMP itupun langsung dibawa oleh sekelompok orang tersebut.
Beruntung, aparat kepolisian bergerak cepat sehingga korban bisa segera diselamatkan dari lokasi penyekapan.
Baca: Meninggal Usai Kencani Drivel Ojol, Ini 4 Fakta Nenek 55 Tahun, No 2 Bertingkah Aneh
Baca: Jokowi Sudah Temukan Cawapres yang Siap Mendampinginya di Pilpres 2019
TribunnewsBogor.com merangkum fakta-fakta penyekapan yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Dipaksa ikut
RR cuma bisa menangis saat sekelompok orang yang mengaku debt collector mengambil paksa sepeda motor yang sedang ia kendarai dijalanan.
Melansir Tribun Jakarta, RR dicegat oleh pelaku ketika tengah melintas di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (6/7/2018) siang.
RR yang ketakutan hanya bisa pasrah dan menangis sewaktu para debt collector itu memaksanya meminta motor tersebut.
Tak hanya itu, siswi SMP itu juga dipaksa untuk ikut dengan para debt collector menuju kantor leasing MF di Jalan Srengseng Raya, Kembangan, Jakarta Barat.
"Pas kejadian itu saya lagi kerja di Bekasi. Tiba-tiba anak saya telpon sambil nangis-nangis katanya dia dibawa ke kantor debt collector," kata N.
Menurutnya, putrinya itu akan menuju sekolahnya di kawasan Slipi untuk melakukan cap tiga jari.
"Anak saya mau cap tiga jari di SMP 61 Slipi bawa motor sendiri, Tahu-tahu pas mau masuk Simpang Slipi dia dipepet sama lima orang yang naik tiga motor," ujar N (42), ibunda RR saat berada di Mapolsek Palmerah, Jumat (6/7/2018) malam.
Baca: Kunjungan Kerja ke Sinjai, Kapolda Sulsel Apresiasi Solidaritas TNI-Polri Jaga Keamanan Pilkada
Baca: Izin ke Rumah Teman, Remaja 15 Tahun di Mamuju Dilaporkan Hilang
2. Nunggak Cicilan 3 Bulan
N mengakui kalau cicilan sepeda motor matic yang dikendarai oleh putirnya itu telah tiga bulan menunggak cicilan.
Namun, ia tidak terima dengan cara pihak leasing yang malah berbuat tindakan diluar batas kepada putri kesayagannya itu.
"Motor memang telat tiga bulan. Cicilannya tinggal beberapa bulan lagi, saya sudah bayar 31 kali angsuran," kata N.
"Enggak apa-apa motor diambil tapi anak saya jangan dibawa. Anak saya juga ditanya masih perawan apa enggak. Jelas aja anak saya nangis-nangis," kata N dengan nada geram.
Saat itu, kata dia, putrinya bersama kedua temannya hendak pergi untuk melakukan cap tiga jari pedaftaran SMK.
Namun, hanya putrinya yang dibawa pergi oleh penagih hutang.
"Cuma R tuh sendiri dibawa muter-muter dibawa sampe ke Mega Finance. Jadi saya ditelpon ada kok WA-nya dia takut nangis-nangis," katanya mengutip Kompas.com.
3. Diselamatkan Polisi
Saat tahu putrinya disekap oleh kelompok pengis hutang, orangtua RR pun langsung melapor kepolisi.
"Saya lapor polisi minta petunjuk akhirnya mereka langsung ke TKP. Alhamdulilah anak saya masih disana tapi debt collectornya kabur," kata N
kata Kapolsek Palmerah Kompol Aryono menjelaskan, korban sudah berhasil diselamatkan setelah pihakanya memeriksa sejulah saksi dan mendatangi lokasi penyekapan.
"Anak tersebut pulang dari sekolah dan motor diambil oleh beberapa orang debt colector, sehingga anak itu dibawa debt collector," kata Kapolsek Palmerah Kompol Aryono, Jumat (7/7/2018) di Polsek Pamerah malam mengutip Kompas.com.
Setelah dilakukan pemeriksaan dengan beberapa saksi di lokasi kejadian, korban diketahui hanya ditelantarkan setelah diculik.
"Di sana cuma ditelantarkan saja. Hanya di pojokan gedung. Kasihan sekali," kata Aryono.
4. Polisi Memburu Pelaku
Pihak kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan dugaan kasus penculikan yang dilakukan oleh kelompok penagis hutang itu.
Kapolsek Palmerah Kompol Aryono menegaskan pihaknya akan segera meringkus lima debt collector yang telah membawa RK ke kantor MF.
Sebab, saat polisi meyelamatkan korban, para pelaku sudah kabur melarikan diri.
Saat ini, polisi baru mengamankan sembilan pekerja dari kantor leasing tersebut untuk dimintai keterangan.
"Pelaku ada lima, akan kami kejar secepatnya. Ini sangat meresahkan apalagi korbannya anak di bawah umur," tegas Aryono.
Sementara itu, hingga berita ini ditutunkan berlum ada keterangan dari pihak lising yang diduga melakukan penyekapan kepada korban. (Damanhuri)
Artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 4 Fakta Siswi SMP Disekap Debt Collector Karena Nunggak Cicilan Motor