Meski Diserang Hacker, PPDB Online Sulsel Ternyata Paling Sukses di Indonesia
Jika dibandingkan dengan kondisi PPDB Sulsel, Sulsel jauh lebih baik karena meski mendapatkan serangan hacker (peretas)
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Sulsel tak bisa dipungkiri mengalami sedikit kendala. Tapi tahukah Anda, ternyata PPDB Sulsel merupakan PPDB paling sukses di Tanah Air.
Anda tentu bertanya-tanya mengapa PPDB Sulsel paling berhasil di antara PPDB di provinsi ataupun di kabupaten lainnya di Indonesia.
Mari menyimak dan menelisik persoalan yang dialami berbagai daerah.
Provinsi paling banyak diberitakan PPDB-nya mengalami kekacauan adalah Jawa Barat. PPDB di daerah ini mengalami masalah pada server seperti kondisi down, overload hingga peretasan.
Akibat paling fatalnya, data calon peserta didik yang telah melakukan pendaftaran pun hilang.
Jika dibandingkan dengan kondisi PPDB Sulsel, Sulsel jauh lebih baik karena meski mendapatkan serangan hacker (peretas), data-data pendaftar di hari pertama hingga hari kedua tetap aman. Calon peserta didik pun tidak perlu lagi mengulangi pendaftaran.
Daerah berikut yang mengalami kekacauan yang parah yakni Kabupaten Bogor. Di daerah ini bahkan oleh pihak-pihak berkepentingan merekomendasikan agar dihentikan pendaftaran secara online dan beralih ke manual.
Di Disdik Sulsel, hal serupa tidak sampai membuat mereka menyerah. Sebaliknya, opsi-opsi lebih baik dan solutif segera ditempuh sehingga tetap dilaksanakan secara online. Misalkan persoalan pengumuman, saat terjadi serangan hacker yang mengacaukan hasil pengumuman, Disdik Sulsel segera mengambil langkah taktis dengan mengumumkan hasil kelulusan ke media online dengan back up data (demi keamanan) pengumuman langsung ke email kepala sekolah-kepala sekolah setiap daerah (kabupaten/kota). Setelah itu baru diupload di website PPDB 2018 Sulsel.
Persoalan penanganan pengaduan masyarakat pun demikian. Disdik Sulsel menyediakan ruang khusus dengan staf-staf yang siaga melayani dan menangani langsung keluhan dan aduan masyarakat (pendaftar) di Gedung Guru Kantor Disdik Sulsel.
Bandingkan dengan yang dialami masyarakat di Bogor sebagaimana dalam pemberitaan media online setempat bahwa orangtua siswa kebingungan hendak bertanya di mana.
Di DKI Jakarta lain lagi, kisruh PPDB yang terjadi membuat beberapa orangtua siswa meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut turun tangan. Di Sulsel, Pj. Gubernur Sulsel juga dilibatkan tapi pada tingkatan memberikan persetujuan atas pertimbangan Dinas Pendidikan Sulsel.(*/tribun-timur.com)