17 Juli, JCH Kloter 1 Embarkasi Makassar Terbang ke Jeddah
Mengacu pada juknis penyelenggara haji, para penyelenggara dituntut untuk melakukan layanan, pembinaan, dan perlindungan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Musim haji 1439 hijriah tak lama lagi berlangsung. Kemenag Wilayah Sulsel telah merilis jadwal keberangkatan kloter 1 yang akan berangkat pada bulan ini, atau 17 Juli 2018.
Kabid Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Kaswad Sartono mengatakan sebelum pemberangkatan para jamaah calon haji, mereka terlebih dulu akan dikarantina di Asrama Haji Sudiang, di kecamatan Biringkanaya, kota Makassar, Sulsel.
"Sebelum berangkat para jamaah di Asrama Haji selama semalam. Jadi tanggal 16 Juli masuk asrama, dan 17 Juli mereka terbang ke Jeddah," ujar Kaswad, Selasa (3/7).
Mengacu pada juknis penyelenggara haji, para penyelenggara dituntut untuk melakukan layanan, pembinaan, dan perlindungan.
Baca: JCH Sinjai Butuh 20 Tahun untuk Berangkat Haji
Terkait dengan pelayanan, Kemenag Sulsel ia akui telah melakukannya seperti menyelesaikan paspor jamaah, akomodasi, dan konsumsi.
"Saat ini, proses visa sedang berlangsung. Insya Allah kita selesaikan dengan segera mungkin," 'katanya.
Terkait dengan pembinaan, Kemenag telah melakukan manasik baik kepada para jamaah, dan tuntunan kepada para petugas kloter.
Sedangkan perlindungan, pihaknya intens melakukan koordinasi dengan para petugas baik di Indonesia ataupun yang bertugas di Arab Saudi untuk memastikan keselamatan dan kondisi para jamaah.
"Yang kita hadirkan bagaimana bisa menciptakan pelayanan yang baik," ujar Kaswad.
Tahun ini, jumlah jamaah asal Sulsel sebanyak 7.335. Mereka berasal dari 24 kabupaten-kota di Sulsel.
Baca: Daftar Tunggu Jamaah Calon Haji Makassar Capai 36 Ribu Orang
Di Embarkasi Makassar, tidak hanya di Sulsel, tercatat ada beberapa juga provinsi yang berada di timur Indonesia seperti, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.
Untuk kelompok terbang atau kloter, di Embarkasi Makassar dibagi dalam 35 kloter. Setiap kloter memiliki 5 petugas, diantaranya petugas pembimbing, pendamping, dan kesehatan. Untuk total petugas sebanyak 175.(*)