Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

NH-Aziz Kalah Jauh, Golkar Sulsel Sikat Pengkhianat Ada Apa Jeneponto, Enrekang, Pangkep & Soppeng?

tim investigasi Golkar akan menelisik penyebab kekalahan usungan partai. Utamanya pada daerah basis dan daerah yang dipimpin kader Golkar.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Mansur AM
HANDOVER
Calon Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid (NH) menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara alias TPS 01 Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (27/6/2018). Berdasarkan hasil hitung cepat, suara NH-Aziz kalah jauh dari Nurdin Abdullah-Sudirman 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelaksana Tugas Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Halid (NH), memastikan evaluasi terhadap hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Sulsel.

Termasuk hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. Berdasarkan hasil hitung cepat lima lembaga survei, pasangan calon (paslon) Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) unggul.

Data real count KPU yang dimuat dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) juga menunjukkan tanda kemenangan Prof Andalan, 1.763.969 suara (43,66 %).

NH-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (Aziz) mengantongi 1.101.067 suara (27,26 %), disusul Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) 779.675 suara (19,30 %), dan Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL) 394.635 suara (9.77 %).

Data itu berdasarkan total suara masuk 94,84 persen atau 16.260 dari 17.145 Tempat Pemungutan suara (TPS).

Pasangan Prof Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan)
Pasangan Prof Nurdin Abdullah - Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) (handover)

Agus sudah menyampaikan ucapan selamat ke Prof Andalan disusul IYL. NH belum menyampaikan ucapan selamat.

Dalam pertemuan akbar di Rumah Pemenangan NH-Aziz, Jl Mapala, Makassar, Minggu (1/7/2018), NH mengaku hanya akan menyampaikan ucapan selamat kepada kandidat yang sudah ditetapkan secara resmi sebagai pemenang.

Di hadapan para tim dan simpatisan, NH hanya menegaskan agenda bersih-bersih partai dan pengkhianat pilgub.

Bahkan, DPD I Partai Golkar Sulsel membentuk tim investigasi pengkhianat. Tim ini diketuai politisi senior Golkar Ambas Syam. Istri mantan Ketua Golkar Sulsel Amin Syam, Apiaty Kamaluddin, juga anggota tim investigasi pengkhianat pilgub.

Agenda bersih-bersih itu adalah upaya pembersihan massal ketiga di internal tubuh Golkar Sulsel dalam tiga tahun terakhit. (Lihat, Golkar Pasca-Pilgub Sulsel 2018)

Orasi Pasca-Pilgub

Bukan kekalahan yang disesali NH. Mantan Ketua Umum PSSI dan mantan Ketua Harian DPP Golkar itu lebih menyesali pengkhianatan.

"Setiap peristiwa politik ada yang loyal, ada yang setengah loyal dan pasti ada penghianat. Di dalam partai Golkar dihuni dengan orang-orang yang hanya mengedepankan kepentingan pribadinya. Banyak yang tidak loyal pada partai," jelas NH dalam pidato resmi di Rumah Pemenangan.

Dia menyebut orasi itu bukan “pidato kekalahan” dan “bukan pidato kemenangan”.

“Ini bukan pidato kekalahan, bukan juga kemenangan. Tapi ini ucapan terima kasih kepada kita semua yang telah berjuang dalam cita-cita dan mimpi yang sangat suci dan ikhlas untuk kepentingan Sulsel yang lebih baik. Selamat kepada para tim yang sudah bekerja keras maupun yang tidak bekerja keras. Dan, selamat kepada para, para pengkhianat,” jelas NH.

NH tidak ingin kejadian serupa dialami Golkar dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dia tak ingin perolehan suara Golkar terus menyusut pada pesta demokrasi berikutnya.

Untuk itu, pengkhianat di internal partai yang diduga menjeadi penyebab tergerusnya suaranya NH-Aziz dalam Pilgub Sulsel 2018 akan dibasmi.
NH mengaku sudah membentuk tim investigasi.

“Ini bukan soal NH tapi soal disiplin partai yang harus ditegakkan. Intinya, selama saya masih Ketua Golkar (Sulsel), saya tidak akan biarkan partai yang sangat saya cintai ini dihuni oleh pengkhianat dan orang-orang munafik,” ujar Ketua Bidang Pratama DPP Golkar itu.

Menurut NH, tim investigasi Golkar akan menelisik penyebab kekalahan usungan partai. Utamanya pada daerah basis dan daerah yang dipimpin kader Golkar.

Menurutnya, Golkar tidak butuh kepala daerah yang hanya mementingkan diri sendiri, tapi tidak peduli partai.

“Yang pasti (evaluasi) akan dilakukan secara objektif, bukan karena saya tidak capai suara signifikan. Lebih baik dari sekarang saya bersihkan partai (Golkar) dari anasir-anasir munafik dan pengkhianat. Saya tidak mau pelihara itu,” katanya.

“Saya tidak akan biarkan Golkar digerogoti pengkhianat dan orang-orang munafik,” ujarnya menambahkan.

Dalam perjuangan di pilkada ini, NH menyebut beberapa tipikal orang. Mulai dari yang loyal, setengah loyal, hingga pengkhianat. Dia tidak menampik tipikal penghianat ada di tubuh Golkar.

Menurutnya, tipikal seperti itu yang membuat perolehan suara Golkar terus menurun. Untuk itu, pihaknya melakukan evaluasi dan membentuk tim investigasi guna membersihkan Golkar dari para pengkhianat.

Kemarin, NH dan Aziz mengumpulkan ratusan relawan dan simpatisan di Rumah Kuning, Jl Mappala, Makassar, Minggu (1/7). Hadir sejumlah petinggi Golkar Sulsel dan kabupaten/kota, M Roem, Abdillah Natsir, Ambas Syam, Taufan Pawe, dan lainnya.

Perolehan suara Nurdin Halid-Aziz Qahhar bahkan kalah telak di sejumlah daerah yang menjadi basis Golkar.

Pasangan calon tunggal pada Pilkada Enrekang 2018, Muslimin Bando (MB)-Asman sudah menyatakan diri sebagai pemenang pada Pilkada Enrekang 2018.
Pasangan calon tunggal pada Pilkada Enrekang 2018, Muslimin Bando (MB)-Asman sudah menyatakan diri sebagai pemenang pada Pilkada Enrekang 2018. (Muh Azis Albar/Tribunenrekang.com)

Bahkan daerah yang dipimpin bupati merangkap kepala daerah, perolehan suara NH-Aziz juga sangat memprihantinkan. Seperti Jeneponto, Pangkep, Sinjai, Soppeng, dan Wajo.

Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid.
Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid. (TRIBUN TIMUR/MUNJIYAH DIRGA GHAZALI)
Ketua Umum DPD II Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak
Ketua Umum DPD II Golkar Soppeng, Andi Kaswadi Razak (HANDOVER)
Calon Bupati Jeneponto nomor urut 3 Iksan Iskandar menggunakan hak pilihnya atau mencoblos di TPS 1 Gedung Sipitangarri, Lingkungan Bontosunggu, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Rabu (27/06/2018).
Calon Bupati Jeneponto nomor urut 3 Iksan Iskandar menggunakan hak pilihnya atau mencoblos di TPS 1 Gedung Sipitangarri, Lingkungan Bontosunggu, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Rabu (27/06/2018). (muslimin/tribunjeneponto.com)

Ucapan Selamat
IYL memperbarui ucapan selamat secara tidak langsung kepada Prof Andalan, kemarin. Bertemu Ketua Tim Pemenangan Prof Andalan, Taufiq Fachruddin, di Trans Studio Mall, Tanjung Bunga, Makassar, Minggu (1/7) petang, IYL menyampaikan ucapan selamat.

Pertemuan secara tidak sengaja saat keduanya berjalan-jalan di mal ini. IYL yang berjalan menuju pintu keluar usai ngopi bersama dengan sejumlah kerabatnya, tiba-tiba lewat di depan kafe tempat ipar Nurdin Abdullah (NA) ini dan keluarganya bersantai.

Melihat IYL berjalan, Taufiq langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri IYL untuk bersalaman. Mantan Bupati Gowa inipun menyambutnya sekaligus mengucapkan selamat.

“Salamaki,” kata IYL tersenyum.

Taufik membalasnya. “Iye Deng,” ujarnya.

Usai bersalaman dan berbincang sejenak, IYL juga menyalami istri Taufik beserta anaknya.

Mereka saling berbalas senyum. Setelah itu, IYL berpamitan. “Mari ki’,” jelas Ichsan. Kepala Taufiq pun menunduk seperti memberi hormat. IYL bersama sejumlah kerabatnya memilih bersantai di salah satu kafe selama sekitar tiga jam.

Sebelumnya, beberapa saat setelah sejumlah lembaga survei mengumumkan hasil hitung cepat yang mengunggulkan Prof Andalan, IYL langsung memberi pernyataan menyejukkan.

Dia menghargai hasil hitung cepat. Tak ada provokasi yang keluar. Ia tegar dan tenang menyemangati sekaligus memotivasi pendukung dan relawannya. Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih.

“Saya mengajak masyarakat, tim dan relawan untuk menghargai hasil quick count ini. Jangan ada tetes air mata. Karena pikiran dan qolbu kita untuk Sulsel, untuk anak cucu kita. Saya juga berterimakasih atas tim dan relawan. Saya tahu benar kerja-kerja anda,” katanya.

Agus pun sudah menyampaikan ucapan selamat secara terbuka, setelah menelepon langsung Nurdin Abdullah (NA). Agus menelepon NA setelah Prof Andalan dinyatakan pemenang versi hitung cepat, Kamis (186) pagi.

Ucapan selamat juga disampaikan Agus melalui akun Instagram, Jumat (29/6). Berikut kutipan lengkapnya:

Terima kasih kepada seluruh masyarakat sulawesi selatan atas perhatian dan dukungan ta selama ini. Terkadang hasil tidak bisa sesuai dengan apa yang kita harapkan, tetapi apa yang kita telah perjuangkan bersama Insyaallah menjadi amal kebaikan di sisi Allah SWT.

Agus Arifin Nu'mang akan selalu menjadi sahabat dan milik rakyat Sulawesi Selatan. Saya akan tetap ada di sini untuk mengawal kebaikan dan berjuang demi rakyat Sulawesi Selatan. Selamat kepada Bapak @nurdin.abdullah. Bekerjalah dengan ikhlas demi kepentingan rakyat.

Atas nama pribadi dan relawan, saya memohon maaf apabila dalam perjuangan kemarin terjadi kekhilafan, tidak ada maksud dari seorang Agus untuk menyakiti perasaan orang lain. Mari tetap menjaga silaturahmi, dan tetap dalam barisan perjuangan demi sulsel yang lebih bagus.#SULSELBAGUS.(aly/sim/ziz)

BERITA SELENGKAPNYA DI EDISI CETAK TRIBUN TIMUR SENIN 2 JULI 2018

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved