Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Preview Inggris Vs Panama: Dulu 2016 Jadi Lelucon Kini Sepak Pojok Jadi Andalan Tiga Singa

Dia merasa akan jadi pengalaman fantastis bermain melawan para pemain dari Liga Inggris dan berusaha menampilkan permainan terbaiknya

Editor: Mansur AM
TWITTER.COM/HKane
Ekspresi Harry Kane usai mencetak gol ke gawang Tunisia beberapa waktu lalu. Minggu (24/6/2018) malam ini, Inggris kembali mengandalkan Harry Kane untuk membobol gawang Panama 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di Piala Eropa 2016 lalu, semua orang tertawa melihat bagaimana Inggris menanggapi sepak pojok.

Manajer mereka kala itu, Roy Hodgson, menunjuk Harry Kane sebagai eksekutor.

Hasilnya, bukannya berhasil mendapat gol dari sepak pojok, Inggris justru menjadi bahan lelucon. Sudah tak jago, tersingkir di 16 besar dari Islandia, dan asal-asalan dalam memanfaatkan sepak pojok.

Baca: Nonton Inggris Vs Panama, Senegal Vs Jepang di Pesta Bola Hotel Santika dan Tribun Timur Malam Ini

Baca: Semarak Nonton Bola di Hotel Santika, Rocky Family Kegirangan Saat Belgia Menang

Baca: CATAT! Ini 5 Media Resmi Info Terbaru Pendaftaran CPNS 2018 Mulai Website Hingga Youtube BKN

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Segera Dibuka, 2 Dokumen Sepele Ini Wajib Ada, Diurus Sekarang Ya

Dua tahun setelah itu, di Piala Dunia 2018, Inggris berubah.

Kini, sepak pojok mereka bukan lagi sebuah lelucon, melainkan jadi hal yang ditakuti oleh para lawan-lawannya.

Tentu saja, yang jadi algojo bukan lagi Kane. Inggris kini memiliki Kieran Trippier dan Ashley Young sebagai penendang sepak pojok.

Dan, dua gol pertama mereka di Rusia diawali dari sepak pojok dua pemain tersebut.

Pada laga pertama Grup G mereka melawan Tunisia, Selasa (19/6) dini hari, Inggris menang dengan skor 2-1.

Dua gol yang dicetak Kane pada laga itu berawal dari sepak pojok. Meski tak langsung, tapi itu menunjukkan bagaimana berbahayanya Inggris.

Sepanjang laga, anak asuh Gareth Southgate mendapat tujuh sepak pojok. Dua menjadi gol dan hampir seluruhnya tepat sasaran.

Inggris memang menyiapkan sepak pojok dan situasi bola mati sebagai senjata utama untuk mencetak gol, begitu yang diakui oleh bek mereka, John Stones.

"Kami mencoba memanfaatkan dan menggunakannya sebagai keuntungan kami. Kami punya banyak penyundul yang kuat. Untuk mendapatkan dua gol, itu benar-benar hadiah untuk pekerjaan kami dalam latihan," kata Stones dilansir Reuters.

John Stones
John Stones (dailymail)

"Kami banyak berlatih--dua, tiga hari sebelum pertandingan--itu benar-benar membuahkan hasil. Catatan dalam turnamen yang kami lihat dan tinjau menunjukkan banyak gol berasal dari bola mati, bukan permainan terbuka," ucap dia lagi.

Baca: Happy Birthday Lionel Messi! Lihat Senyuman Sang Messiah Sekarang!

Pada laga kedua fase grup, Inggris akan meladeni Panama, Minggu (24/6/2018) malam di Nizhny Novgorod Stadium.

Menatap laga tersebut, Stones menambahkan bahwa timnya terus melakukan latihan ekstra keras agar bisa meraup tiga poin.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved