Tautoto TR Tantang Mahasiswa KKN Unhas Hadirkan Program Pro Rakyat
Kegiatan seperti ini diharapkan memberikan kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Mahasiswa dan kaum inteletual lainnya merupakan ujung tombak dan garda depan yang mendukung penuh pengembangan masyarakat.
Salah satu caranya melalui program – program mahasiswa seperti KKN (Kuliah, Kerja, Nyata) dan P2M (Pengabdian Pada masyarakat).
Kegiatan seperti ini diharapkan memberikan kontribusi nyata mahasiswa kepada masyarakat.
"Program KKN yang ada, yang diimplemtasikan harus cocok dengan kebutuhan masyarakat," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi-Selatan Tautoto Tana Ranggina.
Baca: Soekarno Hanya Ditemani 1 dari 9 Istri Jelang Wafat, yang Cantik Jelita Tak Ada
Hal itu Ia sampaikan saat memberikan pembekalan khusus pada KKN Tematik Infrastruktur Permukiman Gelombang 99 Universitas Hadanuddin di Auditorium Professor Amiruddin, Kamis, (21/6).
Tautoto yang merupakan alumni Fakultas Sosial dan Politik Unhas ini menyebutkan, mengidentifikasi kebutuhan ril masyarakat dengan menggunakan ilmu dari kampus akan sangat membantu daerah yang ditempati mengabdi.
Ia mencontohkan, saat ini pemerintah mengucurkan alokasi dana untuk setiap desa sebesar Rp1 miliar, namun aparat desa, kepala desa misalnya, tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengindentifikasi kebutuhan dan bentuk pertanggungjawaban dana desa.
Sehingga banyak yang ditemukan bermasalah, maka peran mahasiswa dan kampus penting dalam hal ini memberikan pembekalan dan konsultasi.
Baca: Penerimaan Murid Baru, Ini Sanksi Bagi Orangtua Palsukan Domisili
"Dan tidaa punya bekal untuk pertanggungjawaban desa dan banyak yang bermasalah pada akhirnya," sebut Tautoto.
Tautoto sendiri menantang mahasiswa untuk bisa menyelesaikan persoalan desa dan membantu menjalankan program pemerintah baik daerah maupun pusat.
"Saya dulu memang meminta daerah yang paling terjauh dan terpencil. Saya melakukan program pengentasan pendidikan dan buta aksara yang memang dibutuhkan," ujar alumni Unhas yang mengambil KKN di Pinrang pada tahun 1987 ini.
Unhas bagi Pemerintah Provinsi ditambahkan olehnya, memiliki peran penting untuk bersinergi dalam memajukan Provinsi Sulsel.
Dengan jumlah 1.200 doktor dapat membantu kebupaten/kota bersinergi bersama 200 tenaga ahli dari provinsi, maka Sulsel akan jauh lebih maju.
Baca: Saudagar Bugis Makassar dari 7 Negara Bakal Hadiri PSBM ke-18
Disampaikannya, Pemprov Sulsel juga sebelumnya memiliki program beasiswa doktoral S3 yang diharapkan dapat berkontribusi bagi masyarakat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/tautoto_20180621_201619.jpg)