Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Main Mobile Legends dari Jam 10 Malam hingga Jam 6 Pagi, Gadis ini Dapat Celakanya

Bahkan, dirinya mengaku sering mengorbankan jam tidur agar jagoannya bisa naik level.

Editor: Ilham Arsyam
Korban Mobile Legends 

Hal ini membuat banyak orang tua cemas melihat anaknya kecanduan game ini.

Rupanya ada yang menanyakan hal ini kepada dai kondang ustadz Abdul Somad.

"Ustadz banyak sekarang anak-anak yang bermain game mobile legands, apa hukumnya?," demikian pertanyaan jamaah Abdul Somad tersebut.

Abdul Somad pun  menyebut jika dirinya tak sekalipun bermain game.

"Jangan biarkan anak-anak kita main game. sayangi mereka dengan tidak memberi hp. memberikan hp kepada anak-anak sama halnya dengan meberi pisau. Dipotong urat nadinya anti. Jangan!" tegas Somad.

Ia pun mengutip ayat yang menerangkan bahwa orang tualah yang menjadi anak seperti apa kelak.

Tak sekali Abdul Somad mendapat pertanyaan soal Mobile Legends.

Saat berceramah di sebuah sekolah di Jambi beberapa waktu lalu, ada siswa yang bertanya apa dosa bermain game mobile legands.

"Orang yang candu game sudah mubasir waktu. Orang yang mubasir saudara dengan setan. Makanya yang kecanduan game tak lagi digoda setan karena saudara dengan setan," kata Somad disambut tawa para siswa.

Ia pun meminta agar main game dihentikan dan digantikan dengan olah raga.

"Behentilah kalian (main game). Isi waktu dengan aktivitas. Sekali-kali (main game) untuk refresing ok-lah, tapi masih banyak (aktivitas lain). Olahragalah kalian."

UAS pun menyebut 3 olahraga yang dianjurkan dalam Islam.

"Olahraga dalam Islam ada tiga yakni berkuda, memanah dan berenang," katanya.

Ia pun menyebut jika anak-anak di Korea dan Jepang kini banyak yang mengandrungi olahraga memanah. 

Lihat video ceramahnya berikut ini:

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved