Pasar Murah Pemprov Sulsel Diskon Besar-besaran, Harga Rp 141 Ribu Jadi Rp 50 Ribu
Sumarsono didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Raden Roro Tri Rachayu membuka dengan pemukulan gendang dan pelepasan balon berhadiah.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Soni Sumarsono membuka Pasar Murah di Gedung Kartini, Jl Masjid Raya, Makassar, Senin (4/6/2018).
Kegiatan ini dengan tema "Peduli Rakyat" dalam menyambut Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1439 Hijriah/2018 M.
Sumarsono didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Raden Roro Tri Rachayu membuka dengan pemukulan gendang dan pelepasan balon berhadiah.
Hadiahnya berupa kulkas, kompor gas, kipas angin dan lain-lain.
Baca: VIDEO: Soni Sumarsono Tinjau Kapal Ramadan di Pelabuhan Garongkong Barru
Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Perdagangan bekerja sama dengan TP-PKK Provinsi Sulsel, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perbankan, BUMN, Forkom IJK.
BPMD, Dharma Wanita Provinsi Sulsel, produsen, distributor dan retail di Sulawesi Selatan untuk barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya.
Penyelenggaraan Pasar Murah ini merupakan pencanangan dari pelaksanaan yang akan dilakukan secara serentak pada 5 titik perkampungan masyarakat prasejahtera di Kota Makassar dan 5 titik di daerah kabupaten/kota.

"Penyelenggaraan pasar murah barang kebutuhan pokok ini saya pandang sangat penting dan strategis, karena dilaksanakan pada bulan Ramadhan," kata Sumarosono.
Selain itu merupakan momentum untuk semakin mendekatkan Pemerintah Sulawesi Selatan bersama stakeholder dalam membantu meringankan beban masyarakat prasejahtera.
Barang pokok yang dikemas dalam satu paket terdiri dari; beras 2 kg, gula pasir 2 kg, tepung terigu 2 kg, minyak goreng 2 liter, mentega biskuit serta susu kental manis seharga Rp 50.000 dari harga Rp 141.900 paket.
Jumlah paket yang disubsidi sebanyak 14.700 paket yang terdiri dari 8.200 paket pada 5 kabupaten/kota dan khusus Kota Makassar sebanyak 6.500 paket yang akan didistribusikan diperkampungan masyarakat prasejahtera.(*)