Kematian Razan Najjar Viral, Perawat Muda Ini Syahid Ditembak Tentara Israel Ditangisi Ribuan Orang
Kepergian perawat muda nan cantik Razan Najjar (21) menjadi duka bagi warga Muslim dan Palestina khususnya.
Hingga akhir hidupnya, Razan Najjar ingin membuktikan bahwa wanita bisa mempunyai andil dalam masyarakat Palestina di Gaza.
"Menjadi tenaga medis bukan hanya pekerjaan untuk seorang pria, tapi untuk wanita juga," kata Razan al-Najjar dalam sebuah wawancara di kamp protes Gaza bulan lalu.

Razan Najjar juga pernah berkata kepada ayahnya sebelum dia meninggal dunia.
Ia mempunyai tekad untuk menyelamatkan nyawa dan memberi pesan damai kepada dunia.
"Kami memiliki satu tujuan, untuk menyelamatkan nyawa dan mengevakuasi orang. Dan mengirim pesan ke dunia: Tanpa senjata, kita bisa melakukan apa saja," ujar ayah Najjar.
Saat peristiwa penembakan itu terjadi, Razan Najjar berada 100 meter dari pagar dan sedang membalut pria yang terkena tabung gas air mata.

Tewasnya paramedis relawan Palestina, Razan al-Najjar, menjadi perbincangan dunia.
Najjar mengalami kejadian nahas saat sedang memberikan pertolongan kepada demonstran yang terluka di perbatasan Gaza, Palestina, Jumat (1/5/2018).
Razan Najjar menghembuskan napas terakhir tidak lama setelah peluru dari tentara Israel bersarang di dadanya.
Berdasarkan laporan New York Times, saat itu tentara Israel menembakkan dua atau tiga peluru dari seberang pagar dan mengenai bagian tubuh Najjar.

Pejabat kesehatan Gaza menyebut, Razan Najjar adalah orang Palestina ke-119 yang tewas sejak dimulainya aksi protes pada Maret Lalu.
Kepergian Najjar tentu menyisahkan duka.
Terutama bagi keluarganya.
Ribuan orangpun menghadiri pemakaman Najjar.
Teman-teman dan rekannya menangis meratapi kepergiannya.