Aksi Demo Sergio Ramos Depan Kedubes Spanyol Ternyata Bukan Hoax, Ini 2 Tuntutannya

TRIBUN-TIMUR.COM - UNDANGAN berdemo di depan Kedubes Spanyol ternyata bukan kabar hoax.

Sebelumnya, Wartakotalive memberitakan bahwa acara tersebut adalah hoax atau kabar bohong lantaran nomor yang tertera tidak terdaftar.

Namun, M Dendi Budiman selaku koordinator acara Aksi Indonesia Bela Mohamed Salah membantah bahwa acara itu adalah hoax dan ia juga menekankan acara tersebut akan terjadi.

Baca: 5 Zodiak yang Paling Setia Sama Sahabatnya, Salah Satunya Virgo, Kamu Termasuk Nggak?

Baca: Heboh Pemuda Bercanda Soal Bom, Netizen Justru Ungkap Hal Mengejutkan: Pramugari yang Salah Dengar

"Tidak hoax. Tapi sedang dibahas lagi. Hampir rampung (persiapan acaranya)" ujar Dendi saat dihubungi Wartakotalive, Selasa (29/5/2018) malam.

Namun, lebih lanjut Dendi tidak merinci seperti apa rangkaian acaranya dan ia juga belum menentukan nama resmi penanggung jawab dari acara tersebut.

"Sementara namanya Aliansi Ukuwah Islamiyah Bela Salah. Pokoknya Insya Allah ada buka bersama dan infaq sodakoh" katanya.

Baca: Pekerja Tak Terima THR, Lapor ke Posko Peduli Lebaran di Disnakertrans

Baca: Safari Ramadan di Masjid Al-Quba Kasiwa, Bupati Mamuju Minta Warga Segera Bayar Zakat

Seruan aksi yang ramai dibagikan di grup Whatsapp yang diusung Dendi itu seperti ini:

"Assalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh,

Merespon aksi pelanggaran oleh Sergio Ramos pada pertandingn Final Liga Champions 2018.

Ummat Islam di Indonesia tentu tidak akan berdiam diri begitu saja. Atas dasar kemanusiaan dan pembelaan terhadap sesama ummat yang sedang teraniaya, seluruh elemen ummat bersatu menyerukan dan secara serentak melakukan Aksi Indonesia Bela Salah.

Aksi ini akan dilakukan pada tanggal:
Hari: Kamis, 31Mei 2018.
Waktu: 15.30 wib s.d selesai (Buka Puasa Bersama)
Tempat: Depan Kedubes Spanyol.

Tuntutan:
1. Adili Sergio Ramos
2. Cabut gelar liga champions Real Madrid

Mari bergabung dalam Aksi Bela Salah besok, siapkan infaq terbaik.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullah Wabarakatuh
*You Will Never Walk Alone*
*Narahubung* : +6289654206306 (Mohammad Dendi Budiman),"

Baca: Ini Klasemen Sementara Liga 1, PSM dan MU Bersaing Ketat di Papan Atas

Baca: Ini Agenda Kunjungan Pangdam XIV Hasanuddin ke Luwu Besok

Aksi ini merupakan buntut dari tindakan Sergio Ramos terhadap Mohamed Salah di final liga champions antara Liverpool dan Real Madrid di Stadion Olimpiyskiy, Kiev, Ukraina, Sabtu (26/5/2018) atau Minggu dini hari WIB.

Kejadian itu mengakibatkan pemain Liverpool itu cedera ligamen bahu. (Wartakotalive)

Baca: Melly Goeslaw: Bohong Pernikahan Hancur karena Orang Ketiga, Tapi karena Hilangnya Cinta

Baca: KUA Biringkananya Gelar Bimbingan dan Manasik Haji

Insiden Ramos-Salah

Pada menit ke-25, sebuah insiden terjadi saat Liverpool menyerang.

Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, membuat teknik keras layaknya teknik kuncian gulat saat menghalau pergerakan Mohamed Salah yang berusaha merebut bola darinya.

Dia pepet Mohamed Salah dan menarik tangannya, kemudian menjatuhkan diri sambil tetap mengunci tangan kiiri Mohamed Salah.

Akibatnya, Salah langsung tumbang dan kesakitan, layaknya dibanting seorang pegulat.

Dia sempat mendapat perawatan dan bermain lagi.

Namun, rasa sakit di bahu kirinya memaksanya berhenti.

Dia merebahkan diri di lapangan dan mengucurkan air mata kecewa, menyesal, dan sedih.

Baca: Diam-diam Dewi Perssik Sering Gunakan Niqab ketika Berpergian Sejak 10 Tahun Lalu.Gini Ceritanya

Baca: Smile Photo Instan Tawarkan Souvenir Foto Mulai Rp 2,5 Juta

Sebagai bintang yang sedang menerangi Liverpool di musim ini, dia tak bisa berkontribusi di final L8iga Champions.

Puncak kesakralan sepak bola antarklub Eropa.

Pada menit ke-29, Mohamed Salah terpaksa harus keluar dan digantikan Adam Lallana.

Pendukung Liverpool pun langsung menunjukukan kemarahannya kepada Sergio Ramos.

Setiap kali Ramos memegang bola, pendukung Liverpool langsung mengecamnya dengan mengeluarkan teriakan "Huuuu..." (BolaSport.com)