Semangat Majdah M Zain Membumikan Alquran Hingga ke Pelosok
Andi Majdah M Zain berdiri di mimbar memberi ceramah di hadapan jamaah salat Tarawih di Masjid Ikhtiar Kampus Unhas
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Andi Majdah M Zain berdiri di mimbar memberi ceramah di hadapan jamaah salat Tarawih di Masjid Ikhtiar Kampus Universitas Hasanuddin, Tamalanrea Makassar, Selasa (23/5/2018) malam.
Tema ceramah yang dibawakan Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) yang juga istri Wakil Gubernur Sulsel dua periode, Agus Arifin Numang ini adalah membumikan Al-Quran.
Dalam rilis dari Humas UIM, ceramah ibu lima anak ini memberikan pencerahan kepada jamaah Tarawih tentang pentingnya memiliki kecintaan untuk membaca Alquran setiap hari.
"Alquran adalah pedoman bagi kita semua, bukan hanya sekedar untuk dibaca, tapi juga harus dipahami artinya dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Majdah di hadapan jamaah Tarawih yang didominasi mahasiswa.
Majdah yang juga Ketua Pembina Forum Kajian Alquran (FKCA) Sulsel menuturkan, dari sekian organisasi yang ia pimpin, FKCA menjadi salah satu yang terpenting dan jadi prioritas dalam perjuangan hidupnya. FKCA adalah kendaraan Majdah dan tim dalam menebarkan cahaya Alquran ke seluruh pelosok daerah.
"Kami punya target mendatangi 3.000 daerah pelosok yang ada di Sulsel untuk membumikan Alquran. Ini sudah masuk tahun ke-12. Kami akan selalu ada untuk menyerukan kecintaan terhadap Al-quran sebagai pedoman hidup," kata Ketua PW Muslimat NU Sulsel ini.
Sejak kecil, Majdah memang sangat dekat dengan kegiatan keagamaan. Ayahnya KH Mahyudddin Zain adalah salah seorang pendiri NU di Sulsel. Majdah juga merupakan penggagas Gerakan Sulsel Mengaji dan Sholawat.
Meski sibuk dengan segudang aktifitasnya sebagai Rektor dan memimpin berbagai organisasi keagamaan, Ibu lima anak ini tetap menomorsatukan keluarga.
"Untuk mengubah masyarakat menjadi baik, maka yang pertama kita tata lebih baik adalah keluarga, selanjutnya kita bisa merubah lingkungan sekitar dan seterusnya ke masyarakat umum," kata Doktor bidang Pertanian ini. (*)