Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadan 1439 H

LAPAR Sulsel: Jangan Nodai Bulan Suci Ramadan dengan Aksi Intoleran

Menanggapi penyerangan terhadap Jamaah Ahmadiyah dengan pengrusakan rumah penduduk dan pengusiran Dusun Grepek Tanak Eat, NTB

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
HANDOVER
Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Muhammad Iqbal Arsyad 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Muhammad Iqbal Arsyad menanggapi penyerangan terhadap Jamaah Ahmadiyah dengan pengrusakan rumah penduduk dan pengusiran di Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Greneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Ia menganggap kejadian ini merupakan tindakan yang menodai kesucian bulan Ramadhan.

"Bulan Ramadan adalah bulan suci penuh rahmat di dalamnya. Jangan nodai dengan perbuatan Intoleran," kata Iqbal, Senin (20/5/2018).

Menurutnya, kelompok yang tak sepakat dan tak menerima ajaran tertentu mampu menahan diri untuk tidak berbuat anarkis apalagi melakukan pengrusakan.

"Kelompok yang melakukan perbuatan intoleran ini gagal memahami makna puasa. Bahkan gagal paham akan ajaran Islam karena tak dapat menerima perbedaan yang ada dalam Islam itu sendiri," kata Iqbal.

Ia meminta agar pihak terkait, pemerintah dan aparat keamanan bertindak secara cepat mengatasi masalah ini sehingga tidak berefek luas yang dapat merusak suasana spritual di bulan suci Ramadan.

"Kami juga berharap semua umat Muslim tidak terprovokasi dan mampu menahan diri serta bisa saling menghargai satu sama lain.

Semoga bulan suci Ramadan ini bisa menjadi tempat latihan untuk mengontrol hawa nafsu kita sehingga segala perbuatan kita menciptakan kedamaian bagi umat manusia dan alam sekitar," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved