Polda Sulsel dan TNI Antisipasi Jaringan ISIS dari Filipina
Polda Sulsel bersama pihak TNI AL, AD, dan AU perketat penjagaan diperbatasan Sulsel dari kelompok teror jaringan ISIS.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Polda Sulsel bersama pihak TNI AL, AD, dan AU perketat penjagaan diperbatasan Sulsel dari kelompok teror jaringan ISIS.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, perketat penjagaan itu dilakukan untuk antisipasi jaringan ISIS dari Filipina.
Kata Dicky, antisipasi ini sudah mulai ada di bandara, pelabuhan laut, wilayah perairan dan perbatasan Sulsel dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Karena Sulsel dan Sulteng ini sangat dekat, maka itu kita antisipasi adanya pergerakan ISIS Filipina masuk ke Sulsel," kata Dicky Sondani, Kamis (17/5/2018).
Untuk itu, Polda Sulsel berharap agar kerjasama dan sinergitas pihak TNI ini sangat dibutuhkan, karena saat ini polisi disebutkan Dicky menjadi target utama.
"Sasaran mereka sekarang itu adalah polisi dan markas-markas polisi. Untuk itu kita diinstruksikan agar menembak pelaku teror ini ditempat," lanjut Dicky.
Diberitakan, aksi teroris dalam pekan ini telah terjadi di dua daerah dan markas polisi berbeda. Di Markas Polrestabes Surabaya dan Markas Polda Riau. (*)