Ramadan 1439 H
Ramadan Segera Tiba, Menurut Ulama Ini 7 Hal yang Disiapkan Agar Mendapat Berkah Bulan Puasa
Tak lama lagi Bulan Suci Ramadan tiba. Tamu agung yang didambakan setiap umat islam.
TRIBUN-TIMUR.COM-- Tak lama lagi Bulan Suci Ramadan tiba. Tamu agung yang didambakan setiap umat islam.
Apa itu Bulan Ramadan?, Bulan suci Ramadhan merupakan bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah.
Bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang paling dirindukan oleh umat muslim dan banyak yang menyebutnya sebagai bulan seribu bulan.
Dan tahukah Anda, khusus di bulan Ramadhan amal kebaikan umat muslim akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda?
Bahkan bila kita menjalani puasa dengan sempurna, ketika hari lebaran datang, kita akan bersih dari dosa seperti seorang bayi yang baru lahir kembali.
Nah Sebelum datangnya bulan ramadan, tentu haru ada persiapan. Agar apa yang kita lakukan di Bulan Ramadan dapat berkah.
Lantas apa saja yang harus dipersiapkan. Menurut dai kondang Ustad Abdul Somad ada merangkum ada 7 hal
Sambutlah bulan Ramadhan tahun ini dengan 7 persiapan:
1. Kenali Ramadan dengan baik
Kita harus paham dengan apa itu bulan Suci Ramadan. Apa makna dan berkah di Bulan Ramadan.
Apa saja keutamaan dan amalan yang perlu dilakukan agar mendapat berkah bulan Ramadan.
2. Perbaiki hubungan dengan Allah melalui taubat nashuha
3. Perbaiki hubungan dengan sesama
4. Siapkan Al-Quran
5. Bayar hutang puasa tahun lalu
6. Siapkan budget lebih untuk sedekah puasa
7. Jaga kesehatan, karena puasa dan Qiyamul Lail membutuhkan kesehatan fisik.
Berikut ceramah lengkap Ustad Abdul Somad terkait 7 hal yang Dipersiapkan sebelum masuk bulan ramadan.
Sidang Itsbat
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama RI belum menetapkan awal Puasa Ramadan 1439 H.
Prosedurnya, Kemenag RI baru akan melaksanakan sidang itsbat penentuan tanggal baru hijrah pada Selasa (15/5/2018) besok.
Sementara ormas Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan Awal Ramadhan 1439 H atau 2018 melalui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai awal puasa jatuh pada Kamis (17 Mei 2018) ini.
Baca: Teror Bom Surabaya, Bagaimana Sebenarnya Hukum Mensalati Jenazah Teroris Yang Meninggal Bunuh Diri?
Penetapan awal Ramadan ini berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, pada sejak Selasa (13/3/2018) bulan lalu.
Baca: Sementara SMS Kalah 0.36 % Selfi: Pada Idimi Urennuang, Juara Liga Dangdut Ditentukan Malam Ini!
Melalui hasil hisab Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah tertulis :
Baca: Kronologi Lengkap Bom Meledak di Markas Polisi Surabaya, Apa Hubungannya ISIS dan Paris?
Awal Ramadhan 1439 H.
Ijtima' akhir bulan Sya'ban terjadi pada Selasa Kliwon, 29 Sya'ban 1439 H - 15 Mei 2018 pukul 18.50'.28" WIB.
Tinggi Hilal di Yogyakarta (saat terbenam Matahari) : -00°, 02', 50" (Hilal belum wujud).
"1 Ramadhan 1439 H jatuh hari Kamis Pahing, jatuh pada 17 Mei 2018," via keterangan tertulis yang ditandatangani Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir di Jakarta.
Sementara itu, hari raya Idul Fitri ditetapkan PP Muhammadiyah akan jatuh pada Jumat 15 Juni 2018.
"1 Syawal 1439 H jatuh hari Jumat legi, 15 Juni 2018," kata Haedar.
Awal Syawwal 1439 H:
Ijtima' akhir bulan Ramadhan 1439 H terjadi pada Kamis Kliwon, 29 Ramadhan 1439 H - 14 Juni 2018 pukul 02. 45' 53" WIB
Tinggi Hilal di Yogyakarta (saat terbenam Matahari) : +07°, 35', 20" (Hilal sudah wujud),
Lokasi Rukyatul Hilal Awal Ramadlan 1439H/2018M
Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan awal bulan Ramadlan 1439H/2018M.
Rukyatul Hilal akan dilaksanakan hari Selasa (15/5/2018) mendatang pada 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 Provinsi di Indonesia.
"Hasil Rukyatul Hilal dan Data Hisab Posisi Hilal awal Ramadan akan dimusyawarahkan dalam sidang itsbat untuk kemudian diambil keputusan penentuan awal Ramadan 1439H," terang Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) A Juraidi di Jakarta.
Menurutnya, sidang itsbat akan dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; dan Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama.
"Sidang itsbat merupakan wujud kebersamaan Kementerian Agama selaku Pemerintah dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam mengambil keputusan, yang hasilnya diharapkan dapat dilaksanakan bersama," ujarnya.
Proses sidang akan dimulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan pemaparan dari Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama tentang posisi hilal menjelang awal Ramadan 1439H.
Adapun proses sidang itsbatnya, dijadwalkan berlangsung selepas salat Magrib setelah adanya laporan hasil rukyatul hilal dari lokasi pemantauan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/itikaf-i_20150709_101745.jpg)