Kronologi Lengkap Bom Meledak di Markas Polisi Surabaya, Apa Hubungannya ISIS dan Paris?
Lima pelaku peledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018), adalah satu keluarga.
"Kami sampaikan juga motifnya, serangan ini karena instruksi ISIS sentral. Mereka terdesak dan memerintahkan sel-sel lain di sluuruh dunia untuk bergerak," kata Tito Karnavian di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin.
Tito menjelaskan, serangan di Surabaya dan Sidoarjo ini bahkan terkait dengan serangan ISIS yang terjadi di Paris pada Sabtu (12/5/2018) lalu.
Dalam serangan di Paris, pelaku teror bernama Khamzat Azimov menusukkan pisau ke sejumlah orang.
Aksi teror tersebut menyebabkan satu orang tewas dan melukai empat orang lain.
Polisi sendiri kemudian menembak Khamzat Azimov, yang menyebabkan pria asal Chechnya itu tewas.
Kapolri menjelaskan, pelaku aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah Surabaya.
Jaringan ini juga terkait dengan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid dan JAD, Aman Abdurrahman.
Bahkan, Tito menjelaskan bahwa perlawanan para narapidana teroris di rumah tahanan Markas Komando Korps Brimob Polri beberapa waktu lalu juga terkait teror bom Surabaya dan teror Paris.
Aksi itu juga bagian dari rencana teror yang dilakukan ISIS tingkat global.
"Kerusuhan Mako Brimob tak sekadar makanan yang tidak boleh masuk, tapi dinamika internasional," ucap Tito.(Kompas.com)
Baca: Hasil LIDA Tadi Malam - Benarkah Selfi Kalah Hebat Dari Rara? SMS & Komentar Juri Buktinya
Baca: FOTO: Keluarga Ini Penyebab Bom Gereja di Surabaya, Jangan Lihat Pakaiannya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Ledakan Bom Motor di Mapolrestabes Surabaya",