Abdul Latif Mengundurkan Diri, Ellong Tjandra Plt Komisaris Utama Bank Sulselbar
Dalam rapat tersebut, Abdul Latif, Komisaris Utama PT Bank Sulselbar melayangkan surat pengunduran diri.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Sulselbar digelar di Grand Clarion Hotel & Convention, Jl AP Pettarani Makassar, Senin (14/5/2018).
RUPS-LB membahas pergantian dan penetapan Komisaris Utama PT Bank Sulselbar.
Dalam rapat tersebut, Abdul Latif, Komisaris Utama PT Bank Sulselbar melayangkan surat pengunduran diri.
Kemudian digelar penyampaian nama calon komisaris utama PT Bank Sulselbar periode 2018-2022.
Direktur Utama Bank Sulselbar, Andi Muhammad Rahmat yang dihubungi Senin (14/5/2018) menuturkan, ada beberapa nama calon Komisaris Utama yang disebut.
"Hasilnya, Pak Ellong Tjandra ditunjuk sebagai Plts (Pelaksana Tugas Sementara) Komisaris Utama Bank Sulselbar," kata Rahmat sapaanya.
Dikonfirmasi via telepon, Ellong Tjandra membenarkan pengangkatannya. "Komentarnya biasa saja, hanya ganti sambil menunggu yang defnitif dan selama ini sudah jalan baik," katanya.
Ia pun siap membawa Bank Sulselbar menjadi lebih baik. "Diharapkan bisa lebih baik lagi. Kami di jajaran komisaris dan direksi siap berkerja sama agar BPR dapat tumbuh di seluruh bidang," katanya.
Sebelumnya, Ellong Tjandra menjabat sebagai Komisaris Independen menggantikan Andi Colleng.
RUPS-LB 2018 ini dihadiri dan dibuka oleh Pj Gubernur Sulsel, Soemarsono dan Bupati/Wali Kota se-SUlsel dan Sulbar.(aly)
Istri None Terpental
Dalam RUPS-LB ini, disampaikan pembatalan pengangkatan dan penetapan Habsa Yanti Ponulele, selaku Komisaris Utusan PT Bank Sulselbar.
Belum diketahui sebab, kenapa Istri Irman Yasin Limpo terpental dari jajaran komisaris di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar itu.
"RUPS-LB tadi diatur Pak Ellong, Prof Amri dan Ibu Since biro ekonomi
.
Hal lain terkait Dirum (Direktur Umum) dan pengganti Ibu Habsa belum dibicarakan.
Kemungkinan masih digodok di Komite Komisaris," kata Dirut Bank Sulselbar, Andi Muhammad Rahmat.