Traveling ke Sinjai, Jangan Lupa Santap Nasu Syukka yang Bikin Ngiler
obyek wisata lainnya yang dekat dari D,LhoSi yitu Kawasan Hutan Bakau Tongke-tongke di Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ridwan Putra
BILA Anda tengah berada di Kabupaten Sinjai, Sulsel, rasanya tak lengkap jika belum mencicipi kuliner khas lokal di daerah yang berjarak 220 kilometer dari Makassar, ibu kota Sulsel.
Dimana tempat yang menyajikan kuliner lokal Sinjai? Ada beberapa rumah atau warung makan yang bisa dijumpai salah satunya di D'LhoSi yang berlokasi di kompleks BTN Tamara, Jl Basuki Rahmat, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara.
Meskipun berada di kawasan permukiman, namun tempat ini cukup mudah ditemukan dan jaraknya dari pusat kota Sinjai atau Pasar Sentral Sinjai hanya sekitar 1 kilometer saja. Jika tak membawa kendaran pribadi, pengunjung bisa menyewa jasa ojek dengan tarif hanya Rp 3000.
Adapun menu makanan lokal khas Sinjai yang bisa dinikmati di D’Lhosi antara lain Nasu Syukka, Nasu Palekko, dan Nasu Likku. Selain menu khas tersebut, tempat ini tetap menyediakan menu umum lainnya seperti ayam goreng, ikan goreng, bakso, nasi campur, serta minuman dingin.
Namun, khusus menu Nasu Syukka, hanya D'LhoSi warung makan yang dikenal menyediakan menu khas asli Sinjai tersebut.

Nasu Syukka memiliki bahan utama berupa nasi, seperti menu umum lainnya, namun menu ini dipadu dengan rempah-rempah asli hasil bumi Sinjai yang diracik sederhana.
Bahan-bahannya seperti batang serai dan lengkuas yang dimemarkan lalu ditaruh di dalam kaldu ayam nasu Syukka.
Perbedaan mendasar menu ini dengan makanan umum lainnya yaitu kuah kaldu yang dicampur dengan cuka asli yang terbuat dari pohon aren sehingga rasanya sedikit asam namun dijamin menggoda selera.
Harganya pun cukup terjangkau yaitu rata-rata setiap menu makanan khas itu seharga Rp 23 ribu per porsi.
Petani Aren
Nasu Syukka awalnya merupakan masakan ala kadarnya yang berasal dari petani gula aren di Sinjai. Petani atau pekebun di Sinjai umumnya meracik sendiri bahan makanannya dengan bumbu seadanya di kebun mereka lalu disantap saat istirahat.
Nasu Likku dan Nasu Palekko yang disajikan D'LhoSi pun memiliki cita rasa yang sedikit beda dengan daerah lain karena dua menu khas Sulsel itu turut dicampur cuka aren.
Owner D'LhoSi, Pagga Kantoro, menjelaskan sengaja membuat kuliner khas Sinjai itu karena belum ada ditemukan daerah lain, khususnya Nasu Syukka.
"Biasanya tamu-tamu dari luar ingin kuliner khas Sinjai yang belum terdapat di warung di sejumlah kabupaten atau provinsi lain. Makanya kami mendapat support dari teman-teman untuk membuat kuliner khas Sinjai," katanya, Rabu (9/5/2018).
Dekat obyek wisata
Destinasi kuliner khas Sinjai ini bisa menjadi tempat transit untuk mengisi lambung pengunjung wisata di Sinjai. Apalagi, lokasinya cukup dekat dari Taman Wisata Batu Pake Gojeng di Kelurahan Biringere serta Taman Hutan Kota Sinjai di Jl Persatuan Raya Sinjai.
Jarak Rumah Makan D'LhoSi dengan Taman Batu Pake Gojeng sekitar 1,5 kilometer. Jadi Anda bisa memilih apakah ingin mencicipi dulu kuliner khas Nasu Syukka di D'LhoSi atau ke Taman Batu Pake Gojeng dulu.