Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penerimaan Mahasiswa Baru 2018

SBMPTN 2018 - 7 Peserta Berkebutuhan Khusus Ujian di Panlok 82

Ikut berkompetisi masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit mereka. Empat di antaranya daftar di Unhas dan tiga di UNM.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
sanovra/tribuntimur.com
Salah satu peserta SBMPTN penyandang tuna netra, Yoga Indar Dewa (20) dibantu seorang Panitia Lokal (Panlok) mengerjakan soal ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) yang berlangsung di SMK 2 Makassar, Jl Pancasila, Mannuruki, Tamalate, Sulsel, Selasa (8/5/2018). Alumni SMAN 16 Makassar ini memilih jurusan Ilmu Kominikasi dan Jurusan Sosiologi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Dimakassar, sebanyak 8 calon mahasiswa baru (Camaba) disabilitas yang berkebutuhan khusus mengikuti SBMPTN 2018 secara senrentak. 

Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah Ahmad

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR- Tahun ini, SBMPTN panlok Makassar semakin berwarna dengan hadirnya tujuh Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang akan ikut berkompetisi masuk di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit mereka. Empat diantaranya daftar di Unhas dan tiga sisanya di UNM.

Karena berkebutuhan khusus, delapan anak tersebut kata Prof Jufri juga mendapatkan perlakuan khusus. Selain ruangan yang khusus dan terpisah dari yang tidak berkebutuhan khusus, tujuh anak tersebut juga disiapkan pengawas khusus.

"Jadi tujuh anak ini akan dikhususkan tempatnya. Terpisah dari yang lain. Pun dengan pengawasnya yang sejumlah dengan mereka. Artinya masing-masing anak akan diawasi satu pengawas,"kata Prof Jufri.

Salah satu peserta SBMPTN penyandang tuna netra, Yoga Indar Dewa (20) dibantu seorang Panitia Lokal (Panlok) mengerjakan soal ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) yang berlangsung di SMK 2 Makassar, Jl Pancasila, Mannuruki, Tamalate, Sulsel, Selasa (8/5/2018). Alumni SMAN 16 Makassar ini memilih jurusan Ilmu Kominikasi dan Jurusan Sosiologi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Dimakassar, sebanyak 8 calon mahasiswa baru (Camaba) disabilitas yang berkebutuhan khusus mengikuti SBMPTN 2018 secara senrentak.
Salah satu peserta SBMPTN penyandang tuna netra, Yoga Indar Dewa (20) dibantu seorang Panitia Lokal (Panlok) mengerjakan soal ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) yang berlangsung di SMK 2 Makassar, Jl Pancasila, Mannuruki, Tamalate, Sulsel, Selasa (8/5/2018).(sanovra/tribuntimur.com)

Tujuh pengawas tersebut merupakan pengawas khusus yaitu dosen di program studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNM. Dan mengenai soal, tergantung dari kebutuhan khusus anak tersebut.

"Soal nanti disesuaikan. Jika dia buta, maka mungkin hurufnya breiler. Intinya akan disesuaikan dengan mereka,"tbah Prof Jufri.

Untuk Unhas, tiga diantaranya tuna rungu (Tuli) dan satunya lagi tuna netra (buta).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved