Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kodim Bangun Jembatan Damma, Ini Kata Ketua DPRD Maros

Meski telah menelan kucuran anggaran lebih dari Rp 300 juta dari dana desa, namun jembatan tidak rampung sampai sekarang.

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Kodim 1422 Maros bersama warga membangun jembatan darurat di sungai Damma, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua DPRD Maros, Chaidir Syam berharap pemerintah Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, segera merampungkan jembatan Damma.

Meski ada jembatan darurat yang dibangun oleh Kodim 1422 Maros bersama warga Damma, namun Kades Bonto Matinggi, Haerul tidak boleh mengulur waktu pembangunan.

Chaidir prihatin melihat kondisi warga yang harus pertaruhkan nyawanya saat meninggalkan kampungnya. Beruntung pihak TNI tanggap untuk membangun jembatan darurat.

"Kami apresiasi pihak TNI yang sudah memberikan perhatian khusus kepada warga Dusun Damma. Warga sudah bisa menggunakan jembatan darurat untuk sementara, sembari menunggu rampungnya jembatan gantung," kata Chaidir, Senin (7/5/2018).

Menurut Chaidir, pemerintah desa sudah berjanji ke DPRD untuk segera merampungkan jembatan tersebut, secepatnya. Saat ini, pihak Desa sementara menunggu tali seling.

Jika nantinya, pihak desa ingkar janji dan tidak mampu memabangun jembatan gantung, Pemerintah Kabupaten siap mengucurkan anggaran dengan jumlah yang lebih besar.

"Jembatan ini sudah terlanjur didanai oleh desa. Tidak bisa ada dua anggaran dalam satu proyek. Tapi kalau desa tidak mampu merampungkan, pemkab pasti membangun jembatan baru," ujarnya.

Diketahui, jembatan gantung sepanjang 130 meter dibangun sejak tahun 2015 lalu. Meski telah menelan kucuran anggaran lebih dari Rp 300 juta dari dana desa, namun jembatan tidak rampung sampai sekarang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved