Kades Bonto Matinggi Maros Janji Rampungkan Jembatan Damma, Tinggal Tunggu Ini
Tahun 2015, Saharuddin mengucurkan Rp 197 juta untuk pembangunan tiang dan pengadaan tali seling.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Kepala Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Maros, Haerul berjanji segera merampungkan proyek jembatan Damma yang terbengkalai sejak tahun 2015 lalu.
Haerul mengatakan, Senin (7/5/2018), saat ini, pihak Desa sementara menunggu tali seling dari Surabaya. Beberapa waktu lalu, dia telah memesan tali seling tersebut.
Jika tali tersebut sudah tiba, pihak desa langsung memasang dan merampungkan jembatan Damma tersebut. Waktu untuk perampungan jembatan juga tidak terlalu lama.
"Saat kami menunggu tali seling yang sudah dipesan dari Surabaya. Kalau talinya sudah datang, kami langsung pasang supaya bisa dilalui oleh warga," ujarnya.
Hal itu dikatakan Haerul saat prajurit Kodim 1422 Maros bersama warga sementara membangun jembatan darurat dengan menggunakan kayu.
Proyek 'abadi' tersebut dikerjakan oleh Sekertaris Desa Bonto Matinggi, Saharuddin, saat tahun 2015 lalu.
Saat itu, Saharuddin menjabat sebagai Pelaksana Tugas, lantaran masa transisi jabatan Kades ke Haerul.
Tahun 2015, Saharuddin mengucurkan Rp 197 juta, untuk pembangunan tiang dan pengadaan tali seling. Tapi anggaran tersebut hanya digunakan membangun tiang. Tali seling tidak dibeli.
Saat tahun 2016, pembangunan dihentikan lantaran Haeril, baru menjabat sebagai Kepala Desa.
Pembangunan kembali dilanjutkan tahun 2017, dengan kucuran Rp 135 juta. Anggaran tersebut untuk tapak pondasi dan kayu jembatan.
Tapi setelah barang pengadaan 2017, sudah dibeli, pembangunan jembatan belum dilakukan lantaran tidak adanya tali seling. (*)