Deng Ical Bersama Soni Sumarsono Pimpin Penanaman 50 Ribu Mangrove di Untia
Penanaman pohon mangrove berpusat di Pelabuhan Nusantara Untia, Jl Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam rangka memperingati hari bumi, hari buruh, dan empat tahun kepemimpinan Mohammad Ramdhan Pomanto dan Dr Syamsu Rizal MI (DIA), Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melakukan menanam 50 ribu pohon mangrove di enam titik tanam di dua kelurahan, yakni Kelurahan Untia di Kecamatan Biringkanayya, dan Kelurahan Bira di Kecamatan Tamalanrea, Jumat, (4/5/2018).
Penanaman pohon mangrove berpusat di Pelabuhan Nusantara Untia, Jl Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya.
Plt Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI bersama Pj Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono menandai aksi yang disebut Gubernur Soni Sumarsono sebagai HB Kuadrat 4 atau Hari Bumi, Hari Buruh, dan 4 tahunkepemimpinan DIA.
"Tadinya saya sempat berpikir kenapa ada DIA. Ternyata ini jauh dari politik," kata Pj Gubernur Soni.
Selain dihadiri Pj Gubernur Sulsel, aksi tanam 50 ribu pohon Mangrove juga melibatkan TNI/Polri, 52 SKPD lingkup Pemkot Makassar, RT/RW, buruh, OKP, LPM, BKM, LSM, ormas, pelajar, akademisi Fisip Unhas, dan mahasiswa, serta IKA Fisip Unhas.
"Ada 50 ribu pohon yang kita siapkan untuk ditanam di enam zona di antara Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea. Jadi titiknya itu sambungan antara Untia ke Lantebung sepanjang 1,2 kilometer," ungkap Deng Ical sapaan akrab Dr Syamsu Rizal MI.
Penanaman 50 ribu bibit mangrove ini, lanjut Deng Ical, diharapkan dapat menghadirkan vegetasi minimal sepanjang 5 hektar, sehingga dengan demikian wilayah daratan Kota Makassar juga bisa ikut bertambah.
Selain itu, penanaman Mangrove juga menjadi salah satu upaya Pemkot Makassar untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH), serta menjadi sarana edukasi kepada masyarakat untuk lebih sadar lingkungan dan mau ikut berpartisipasi menjaga tanaman di sekitar tempat tinggalnya.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa mendapat benefit ekonomi dari vegetasi mangrove ini. Khususnya dalam sektor pariwisata dan perikanan," pungkasnya. (*)