Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disaksikan Orang-orang Ini, Appi Launching Akademi PSM Makassar di Mamuju

Launching Akademi PSM Makassar dikerjasamakan dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mitra Manakarra.

Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
nurhadi/tribunsulbar.com
Akademi PSM Makassar resmi hadir di Mamuju, Sulawesi Barat. Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melaunching di Stadion Manakarra, Jl. Husni Thamrin, Kelurahan Binanga, Rabu (2/5/2018) sore tadi. 

Laporan Wartawan TribunSulbar.com, Nurhadi

TRIBUNSULBAR.COM, MAMUJU - Akademi PSM Makassar resmi hadir di Mamuju, Sulawesi Barat. Chief Executive Officer (CEO) PSM Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melaunching di Stadion Manakarra, Jl. Husni Thamrin, Kelurahan Binanga, Rabu (2/5/2018) sore tadi.

Launching Akademi PSM Makassar dikerjasamakan dengan Sekolah Sepak Bola (SSB) Mitra Manakarra.

Akademi ini yang pertama dibangun oleh manajemen PSM Makassar.

"Kami memilih Mamuju menjadi kota pertama mendirikan Akademi karena apa yang kami cari dan yang kami inginkan itu ada di Mamuju,"kata Munafri Arifuddin kepada TribunSulbar.com.

Appi sapaan CEO PSM Makassar ini mengatakan, nantinya kurikulum yang akan diterapkan adalah dalam akademi tersebut, adalah kurikulum yang disediakan oleh tim kepelatian PSM Makassar.

"Disini akan ada penanggungjawab untuk menjalankan kurikulum itu. Kita aka mencoba membangun kerjasama selama empat tahun ke depan untuk melihat seperti apa progres yang bisa dilakukan,"ujarnya.

Pada tahap awal ini Appi mengatakan, akan banyak memberikan perhatian seperti apa progresnya. Bila ada yang kurang maka akan dibenahi dan yang sudah bagus akan ditingkatkan.

"Sebenarnya ini bukan yang pertama kita bikin, sudah ada bagan sebelumnya sehingga harus disempurnakan terkait hal-hal yang perlu disempurnakan"ucapnya.

Dikatakan, di Akademi tersebut akan mencoba membina bibit atler mulai dari umur 12 tahun. Namun akan menfokuskan pada pembinaan atlet usia 16 tahun.

"U-16 ini akan menjadi salah satu supley pemain untuk PSM. Mudah-mudahan pada bulan 9 mendatang kita akan ikut trayel untuk seluruh pembinaan usia muda 16 tahun di Liga 1,"kata dia.

Ia menjelaskan, memilih Mamuju sebagai kota pertama menbangun Akdemi karena di Makassar infrastruktur terhadap stadion sangat terbatas. Kemudian di Makassar sudah ada Liga 1 dan U-19.

"Sehingga kita berpikir jangan di Makassar semua. Bahkan tidak hanya di Mamuju, kita juga akan membangun Akademi PSM di Kendari, Palu dan Kupang. Namun yang pertama kali dibangun adalah di Mamuju,"ujarnya.

"Tahun lalu seharus PSM Makassar mewakili Indonesia di AFC dan kami tidak bisa ikut karena kita tdak memiliki Akademi untuk pembinaan talenta muda. Sehingga kita berharap Akademi ke depan dijadikan sebuah Akademi percontohan yang akan memalui jenjang kurikulum yang kita buat dengan tetap berpedoman pada kurikulum yang dibuat oleh PSSI,"ucapnya.

Bukan cuma skil, kata Appi, tapi juga fokus pada pembinaan mental untuk menjadi seorang talenta. Sebab banyak usia muda yang punya talenta tapi mereka masuk dalam perbuatan yang negatif atau nikah muda sehingga tidak memiliki daya atau mental yang baik.

"Menjadi pemain bola tekanannya itu tidak gampang, pada saat mereka berada pada usia tanggung harus betul-betul dijaga apalagi psikologis. Sehingga ke depan kita tidak susah lagi mencari pemain karena sudah punye binaan,"tuturnya.

Hadir dalam launching Akademi tersebut,diantaranya Head Couch PSM Makassar, Robert Rene Albert, Asisten Pelatih Bahar Muharram, Direktur SSB Mitra Manakarra, Febrianto Wijaya, Pembina SSB Mitra Manakara, Suhardi Duka dan Ketua DPRD Mamuju, Suraida Suhardi.

Hadir juga tiga orang pemain senior PSM Makassar, Hendra Wijaya, Syaiful dan Ardan Aras yang merupakan putra kelahiran Polman, Sulawesi Barat.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved