Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polda Sulsel Ungkap Sabu 5 Kg, Akbar Faisal Segera Usulkan Ini

Tayang: Senin, 30 April 2018 16:57 WITA

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Suryana Anas

Polda Sulsel Ungkap Sabu 5 Kg, Akbar Faisal Segera Usulkan Ini

TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI

Akbar Faisal saat dia berdampingan dengan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono di markas Polda Sulsel, Makassar, Senin (30/4/2018). Anggota DPR RI Komisi III Akbar Faisal, mengapresiasi pengungkapan narkotika 5 Kg yang dilakukan oleh Polda Sulsel.

Baca Selanjutnya:

Cerita Awal hingga Abay Tewas Saat Gedung DPRD Makassar Dibakar "Kalau Keluar, Selesaika"

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anggota DPR RI Komisi III Akbar Faisal, mengapresiasi pengungkapan narkotika 5 Kg yang dilakukan oleh Polda Sulsel.

Hal itu Akbar Faisal ungkapkan, saat dia berdampingan dengan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono di markas Polda Sulsel, Makassar, Senin (30/4/2018).

Politisi partai Nadem ini mengatakan, sebagai bentuk apresiasi ini dia segera akan mengusulkan ke pemerintah Pusat agar menyediakan anjing narkoba.

"Secara khusus saya apresiasi dan saya usulkan ke kepala BNN dan pak Kapolri, agar difasilitasi anjing khusus narkoba ke pihak Polda Sulsel," ungkap Akbar.

Kapolda Sulsel Irjen Umar Septono bersama Anggota DPR Komisi III Akbar Faizal merilis penangkapan Dua bos narkotika sindikat Internasional di Mapolda Sulsel, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (30/4/2018). Polda Sulsel berhasil mengamankan lima kilogram sabu-sabu dari tangan tersangka HS (42) dan HW (48) yang dikirim dari Cina melalui Medan tujuan Makassar. (sanovra/tribuntimur.com)

Menurut Akbar, di Polda Sulsel hingga kini belum ada anjing khusus pendeteksi narkoba atau K9 Squad, karena di Sulsel sudah menjadi rawan akan narkotika.

Untuk itu, Akbar apresiasi penangkapan dilakukan tim Ditresnarkoba Polda Sulsel terhadap dua jaringan Internasional di Kota Meda, tanggal 24 April 2018 lalu.

"Saya berjanji akan meminta tiga ekor anjing terlatih yang dapat mengendus keberadaan, terutama itu di pelabuhan Parepare itu masuknya," jelas Akbar. (*)