Arti Nisfu Sya'ban dan Amalan-amalan Zikir Yang Disunahkan Termasuk Niat Puasa
Nisfu Sya'ban dimulai setelah tenggelamnya matahari petang hingga Selasa (1/5/2018) petang.
TRIBUN-TIMUR.COM -- Hari Senin (30/4/2018) petang nanti bertepatan dengan masuknya malam Nisfu Sya'ban atau tanggal 15 Sya'ban dalam penanggalan Hijriah.
Nisfu Sya'ban dimulai setelah tenggelamnya matahari petang hingga Selasa (1/5/2018) petang.
Apa sih keistimewaan Nisfu Sya'ban dalam ajaran Islam?
Baca: Lowongan Kerja - Punya Passion di Perbankan? Bank BNI Cari Karyawan, Cek Informasi Resminya Di SINI
Berikut penjelasan mengenai malam Nisfu Sya'ban serta ibadah apa yang sebaiknya dilakukan di malam ini, seperti tribun-timur.com lansir dari pesantrenvirtual.com:
Berkenaan dengan malam Nisfu (pertengahan) Sya'ban ada beberapa permasalahan yang patut diketahui: Tentang keutamaan malam ini, terdapat beberapa hadis yang menurut sebagian ulama sahih.
Baca: Lowongan Kerja - Bank BCA Cari Karyawan Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Info Resminya Sekarang
Baca: Kapolda Sulsel: Bos Narkoba yang Ditangkap di Medan Ini Bosnya Cullang
Diantaranya hadis A'isyah: "Suatu malam rasulullah salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Rasulullah telah diambil, karena curiga maka aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Rasulullah usai salat beliau berkata: "Hai A'isyah engkau tidak dapat bagian?". Lalu aku menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berfikiran yang tidak-tidak (menyangka Rasulullah telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama". Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini". "Rasulullah yang lebih tahu", jawabku. "Malam ini adalah malam nisfu Sya'ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki" (H.R. Baihaqi) Menurut perawinya hadis ini mursal (ada rawi yang tidak sambung ke Sahabat), namun cukup kuat.

Dalam hadis Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).
Ulama berpendapat bahwa hadis lemah dapat digunakan untuk Fadlail A'mal (keutamaan amal).
Walaupun hadis-hadis tersebut tidak sahih, namun melihat dari hadis-hadis lain yang menunjukkan kautamaan bulan Sya'ban, dapat diambil kesimpulan bahwa malam Nisfu Sya'ban jelas mempunyai keuatamana dibandingkan dengan malam-malam lainnya.
Bagaimana merayakan malam Nisfu Sya'ban? Adalah dengan memperbanyak ibadah dan salat malam dan dengan puasa, namun sebagaimana yang dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara sendiri-sendiri.
Adapun meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan salat malam berjamaah, Rasulullah tidak pernah melakukannya. Sebagian umat Islam juga mengenang malam ini sebagai malam diubahnya kiblat dari masjidil Aqsa ke arah Ka'bah.
Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam, yaitu Salat Malam Nisfu Sya'ban sebanyak 100 rakaat, ini tidak ada landasannya dan termasuk bid'ah.
Syeikh Abdurrahman bin Ismail al-Muqaddisi telah mentahqiq masalah ini. Demikian juga tidak ada do'a khusus untuk malam nisfu Sya'ban, namun cukup dengan do'a-do'a umum terutama do'a yang pernah dilakukan Rasulullah. Jadi sangat dianjurkan untuk meramaikan malam Nisfu Sya'ban dengan cara memperbanyak ibadah, salat, zikir membaca al-Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya.
Niat Puasa Sya'ban
Adapun niat puasa Sya'ban jika ada yang berkenan melakukan sebagai berikut
Tata cara puasa Nisfu Sya’ban sama saja dengan puasa-puasa lainnya, yaitu mengucapkan niat di malam sebelumnya, besok subuhnya makan sahur, mulai berpuasa sejak azan subuh dan berbuka saat matahari tenggelam atau magrib.
Ada pun niat berpuasanya adalah seperti ini: nawaitu shauma syahri sya’bana sunnatan lillahi ta’ala (sengaja aku berniat puasa sunah bulan Syakban karena Allah Ta’ala).(*)
Baca: Lowongan Kerja - Punya Passion di Perbankan? Bank BNI Cari Karyawan, Cek Informasi Resminya Di SINI
Baca: Lowongan Kerja - Bank BCA Cari Karyawan Lulusan S1 Semua Jurusan, Cek Info Resminya Sekarang
Baca: Kapolda Sulsel: Bos Narkoba yang Ditangkap di Medan Ini Bosnya Cullang