Sekeping 'Surga' Bernama Pulau Bahuluang Selayar
Rombongan dari biro perjalanan wisata serta beberapa wartawan dari Makassar berkesempatan menikmati penerbangan tersebut.
Penulis: Muh. Irham | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun, M Irham
TRIBUN-TIMUR.COM - PESAWAT Garuda ATR72-600 mendarat mulus di landasan pacu Bandara H Aroeppala, Kabupaten Kepualauan Selayar, Rabu (17/4), tepat pukul 15.00 wita. Langit cerah dan matahari sore bersinar dengan terik.
Itu adalah kali kedua, Maskapai Garuda Indonesia mendarat di Selayar setelah, Senin (16/4), pesawat tersebut sukses membawa 70 penumpang dari Makassar ke Selayar.
Baca: Begini Suasana Pagi di Kota Chiang Mai Thailand, Tidak Ada Macet
Rombongan dari biro perjalanan wisata serta beberapa wartawan dari Makassar berkesempatan menikmati penerbangan tersebut.
Kedatangan kami ke Selayar atas undangan manajemen Garuda Indonesia Wilayah Sulawesi dan Maluku untuk mengeksplore keindahan pariwisata di Kepulauan Selayar yang sudah terkenal hingga ke mancanegara.
Baca: Berpelesir ke Chiang Mai, Thailand, Ini Lokasi Rumah Makan Halal yang Bisa Dikunjungi
Rombongan menginap di Sunari Resort, sebuah kawasan pesisir yang disulap menjadi lokasi penginapan yang nyaman serta indah. Pemilik resort, Eka, dari Bali, menjadikan Sunari Resort layaknya penginapan di Pulau Bali dengan suasana penginapan yang sejuk dan Instagramable.
Gong Nekara
Di hari pertama, rombongan diajak ke lokasi Gong Nekara di Dusun Bontobangun, sebuah gong perunggu dari China yang diyakini telah berusia ratusan tahun.
Berdasarkan penjelasan dari guide, gong tersebut ditemukan secara tidak sengaja di Kampung Rea-Rea pada tahun 1686 oleh penduduk yang bernama Sabuna.
Baca: Ternyata, di Chiang Mai, Ada Gajah yang Pandai Melukis Pemandangan. Lihat Ini!
Pada saat itu Sabuna sedang mengerjakan sawah Raja Puta Bangung di Papaniohea, salah satu daerah perkampungan di Pulau Selayar.
Kami tak lama di lokasi itu karena kami disarankan segera ke tempat penginapan untuk menyaksikan golden moment berupa sunset dari bibir Pantai Sunari. Dan benar saja, sunset yang dimaksud benar-benar indah.
Kami menyaksikan matahari tenggelam di ufuk barat dengan sempurna di bawah rerimbunan pohon kelapa yang banyak tumbuh di daerah ini. Sunset yang kami nikmati seperti kala menyaksikan sunset di Pantai Losari sebelum direklamasi.