Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Kartini 2018

Hari Kartini, Swiss-belHotel Makassar Talk Show Wanita Inspiratif Masa Kini

Menghadirkan Dosen FKM Unhas Shanti Riskiyani,Pemilik Studio Kecantikan, MDM Moiselle Kezia Maureen

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH HASIM ARFAH
Swiss-belHotel Makassar menggelar talk show Kartini Kekinian "Wanita Inspiratif Masa Kini" di Lobby Hotel Swiss-belHotel Makassar, Jl Ujung Pandang, Makassar, Sulsel, Sabtu (21/4/2018). Menghadirkan Dosen FKM Universitas Hasanuddin Shanti Riskiyani SKM Mkes, Pemilik Studio Kecantikan, MDM Moiselle Kezia Maureen, dan Pemilik DSeven Project Diana Susanti. 

"Saat baru selesai SMA, aku bekerja jadi pramugari kemudian bekerja di hotel, itu karena mungkin keluarga aku yang bukan dari keluarga kaya-kaya amat. Ibu saya punya salon dan ayah wiraswasta sehingga saat itu saya memang harus kerja," katanya.

Setelah bekerja sebagai pramugari dan manager hotel, Kezia melihat peluang untuk membuka bisnis.

"Saya saat muda memang sudah menargetkan diri sendiri, umur segini nih saya harus punya usaha sendiri," katanya.

Sehingga, sekitaran periode tahun 2017, ia pun membuka studio kecantikan.

"Rasanya puas juga punya calon kecantikan, jadilah usaha sendiri," katanya.

Terus, dia mengajak kepada perempuan untuk bekerja dengan menggunakan ide dan dengkul.

Apa itu bekerja dengan otak dan dengkul.

"Kalau kalian tak punya ide maka gunakan dengkul, harus terus ada usaha jangan berhenti. Perempuan yang bekerja itu juga membantu Ekonomi keluarga yah. Saya terinsipirasi dari ibu saya kala masih muda sudah kerja buka salon, kalau ditanya siapa inspirasi saya yah, ibu saya," katanya.

Terakhir, Diana Susanti menjelaskan awal mulanya dia langsung jadi entrepreneur muda.

"Saat itu, memang sudah ada usaha dari keluarga cuman saya cari pasar lain melalui wisuda dengan berbagai pernak perniknya seperti bucket bunga dan selempang," katanya.

Ia tak memilih jadi karyawan karena jadi wirausaha lebih banyak menghasilkan uang.

"Omsetnya belasan juta, tidak terpikirkan untuk bekerja dulu. Lebih daripada saya kerja dengan gaji UMR, lebih banyak uangnya jadi entrepreneur," katanya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved