Hari Kartini 2018
Mengenal Prof Masrurah Mokhtar, Rektor Perempuan Pertama UMI, Intip Prestasinya
Menjadi Rektor ke-11, Masrurah membuktikan diri bahwa perempuan juga bisa mengukir prestasi gemilang
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Munawwarah ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, terus menorehkan prestasinya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Indonesia Timur.
Sesuai dengan rilis yang disampaikan oleh Kementerian iset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk tahun 2017.
Pencapaian tersebut tentu tak lepas dari peranan Rektor perempuan pertama UMI, Prof Masrurah Mokhtar.
Menjadi Rektor ke-11, Masrurah membuktikan diri bahwa perempuan juga bisa melakukan banyak hal bahkan mengukir prestasi gemilang lewat kompetensinya yang luar biasa.
"Yang pasti saya sampai dititik ini karena pendidikan yang telah saya jalani sejak dulu. Perempuan bisaa menjadi hebat karena pendidikannya yang tinggi, mengikuti pengalaman organisasi selama kuliah juga akan sangat membantu,"kata Prof masrurah saat ditemui diruangannya di menara UMI lantai 9, Jumat (20/4/2018).
Bagi Masrurah, jika perempuan telah memperoleh ilmu pengetahuan yang mumpuni, maka apapun bisa diperolehnya dan apapun bisa dicapainya. Termasuk apa yang telah UMI peroleh selama dua periode kepemimpinannya.
Untuknya, di momen kartini 21 April 2018, Masrurah menghimbau kepada seluruh perempuan Indonesia khususnya Sulawesi Selatan agar tidak mengabaikan pendidikan dan tetap memprioritaskan pendidikan meski telah menikah sekalipun.
"Saya dulu menikah waktu usia saya 20 tahun tapi saya tetap bisa kuliah dan fokus mengurus rumah tangga," tambah guru besar Linguistik tersebut.
Masrurah sendiri mneyelesaikan pendidikan S1 dan S2 dibidang Linguistik di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan S3 Linguistik di Universitas Gadjah Mada.
Duduk diposisi rektor, bukanlah jabatan yang instan Prof Masrurah peroleh. Beberapa jabatan telah dilaluinya semenjak menjadi PNS tahun 1981.
Dimulai dari kepercayaan UMI terhadap dirinya untuk menduduki posisi Wakil Dekan 1 Fakultas Sastra selama dua periode sebelum terpilih menjadi Dekan selama dua periode.
Setelah itu, Masrurah juga dipercaya menjadi sekertaris senat universitas lalu menjabat sebagai Wakil Rektor 4 selama satu periode sebelum akhirnya menjadi Rektor dua periode UMI sejak tahun 2000 lalu.
"Saya tidak instan menjadi rektor. Banyak proses yang saya lalui sebelum tiba dititik ini. Ini bukti bahwa perempuan juga bisa dan punya kompetensi selagi dia mau sekolah dan serius menjalani pendidikannya,"tambah Masrurah. (*)