VIDEO ON DEMAND
VIDEO: Didemo Warga, Pegawai DPRD Jeneponto Tinggalkan Kantor
Dalam orasinya, pengunjukrasa menyuarakan hal yang sama, yaitu pengaspalan yang tidak kunjung dilakukan oleh Pemkab Jeneponto.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Usai berunjuk rasa di kantor Bupati Jeneponto, Asosiasi Pemerhati Dusun Ereloe Salamatara Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, melanjutkan aksinya di gedung DPRD Jeneponto, Jl Pahlawan, Kecamatan Binamu, Selasa (17/04/2018) siang.
Pengunjukrasa yang menumpangi mobil bak terbuka lansung memarkir mobil yang ditumpangi di parkiran mobil dinas piminan DPRD Jeneponto.
Sejumlah pegawai DPRD Jeneponto dan pegawai Pemkab Jeneponto yang menggelar rapat di ruang paripurna pun berhamburan keluar.
Dalam orasinya, pengunjukrasa menyuarakan hal yang sama, yaitu pengaspalan yang tidak kunjung dilakukan oleh Pemkab Jeneponto.
"Baik eksekutif maupun legeslatif harus bertanggung jawab atas kondisi jalan di dusun Salamatara, Kalimporo, Ereloe dan Tanjonga yang tidak kunjung diaspal, padahal sudah dijanji akan dikerja Agustus tahun lalu tapi sampai sekarang tidak kunjung direalisasikan," kata orator Aksi Muh Alim Bahri.
Pengunjukrasa pun menyinggung kinerja DPRD Jeneponto yang dianggap tidak pekah dengan kondisi masyarakatnya.
"Jangan hanya kalau perosalan kenaikan gaji anggota DPRD itu kemudian disegerakan dibahas dan di realisasikan. Giliran persoalan kebutuhan rakyatnya itu terkesan anggota DPRD ini tidak memposisikan dirinya sebagai wakil rakyat," ujar Alim Bahri.
Pengunjukrasa pun ditemui tiga anggota DPRD Jeneponto, mereka Asprianto dan Jabal Arfah (komisi empat) dan Sofia (komisi tiga).
Sekedar diketahui, kondisi jalan yang disuarakan pengunjukrasa itu merupakan alamat atau tempat tinggal Legislator Nasdem Jeneponto Rusdini Rasid yaitu di dusun Salamatara.
Selain Rusdini Rasid sejumlah anggota DPRD Jeneponto yang mendulan suara di dapik tiga kecamatan Tamalatea-Bontoramba.
Mereka diantaranya, Muh Kasmin Makkamula, Jabal Arfah, Ibnu Hajar, Salinringi, Asdin Basoddin Azis Beta, Muhammad, Sudirman Sijaya dan Fatmawati.