Selain Putus Cinta, Ini Penyebab Lain Gadis Barru Telan Obat Nyamuk Bakar
Menurut Rika, saat itu di rumahnya juga hadir lebih dulu beberapa orang teman lainnya.
Penulis: Akbar | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBarru.com, Akbar HS
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - SK (18), wanita asal Dusun Pali'e, Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang nyaris tewas akibat nekad mencoba bunuh diri dengan menelan obat anti nyamuk bakar, rupanya penyebabnya bukan hanya persoalan putus cinta dengan pacar.
Namun, persoalan ekonomi keluarga juga menjadi salah satu penyebab dan menjadi beban bagi SK.
"Temanku itu (SK), sebelum putus sama pacarnya dia pernah curhat soal keadaan ekonomi keluarganya. Di situ dia pusing memang ditambah lagi cekcok sama pacarnya dan putus," kata rekannya, Sartika Syahril (18) kepada TribunBarru.com, Selasa (10/4/2018).
Sartika Syahril bercerita, Senin (9/4/2018) sore, SK (18) bertandang ke rumahnya di Dusun Padongko, Kelurahan Sumpang Binangae Barru, Kecamatan Barru.
Menurut Rika, saat itu di rumahnya juga hadir lebih dulu beberapa orang teman lainnya.
Mereka berencana membuat acara makan malam bersama menu itik Palekko.
Sesaat sebelum kejadian, SK yang memasak bersama Rika dan beberapa rekannya di dapur tiba-tiba curhat soal status hubungannya dengan pacarnya.
"Jadi sewaktu kita semua sibuk memasak, SK tiba-tiba curhat kalau pacarnya minta putus lewat pesan singkat," ucap Rika.
Padahal, lanjut dia, SK dan pacarnya telah menjalani hubungan selama 10 bulan.
"Makanya dia (SK) tambah pusing pikir terus karena masalahnya bertambah," ujarnya.
Menurut Rika, ia bersama rekan-rekannya mendengar curhatan tersebut sampai selesai dan berusaha menghibur SK.
Sebab SK saat itu terlihat galau berat atas beban yang dipikirnya itu.
Rika menyebut, SK juga bahkan sempat menangis dan menyendiri di salah satu ruangan rumah di rumahnya untuk menenangkan diri.
"Lalu, sekitar pukul 20.00 Wita, saya dan beberapa orang teman pergi ke warung angkringan depan rumah untuk membeli sesuatu. Setelah kami kembali, disitulah kami menemukan SK tergelatak atau pingsan dengan mulut berbusa," jelasnya.
Saat ditemukan jatuh pingsan, kata Rika, ada obat nyamuk bakar yang berada di samping SK dan itu dia ambil dari dapur rumahnya.
"Obat anti nyamuk bakar itu kita temukan bentuknya sudah patah-patah di samping SK. Sebagian juga masih ada di mulut SK," katanya.
Melihat kondisi SK jatuh pingsan dan keluar dari mulutnya busa, situasi berubah menjadi panik.
Rika dan temannya yang lain pun segera membopong SK ke Puskesmas Padongko.
Namun, pihak Puskesmas padongko merujuk SK ke UGD RSUD Barru.
"Saat di rumah sakit, pacar SK juga datang. Dia datang untuk minta maaf karena telah mengucapkan kata-kata putus," ucap Rika.
Rika menambahkan, SK sendiri sempat dirawat intensif di RSUD Barru karena tak berhenti mual.
Namun keluarganya yang datang meminta agar SK dipulangkan paksa meski SK dalam keadaan belum pulih.
"Jadi SK sekarang sudah berada di rumahnya di Madello Barru karena keluarganya minta dipulangkan waktu masih dirawat di RSUD Barru," tutur Rika.