Lanud Hasanuddin Bangun 1.000 Rumah untuk Prajurit, Ini Tujuannya
Tersebar di beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Perumahan disebar dengan alasan, sejumlah prajurit juga berasal dari daerah lain.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Lanud Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros, mulai membangun 1.000 unit rumah non dinas yang diperuntukan kepada prajurit. Hal itu untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit, Senin (9/4/2018).
Lanud juga meningkatkan remunirasi serta membangun postur TNI AU yang lebih kuat melalui pembentukan Komando Operasi TNI AU III.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Staf Komando Operasi (Kaskopsau) II Marsma TNI Julexi Tamboyang saat memimpin upacara rangkaian peringatan HUT TNI Angkatan Udara ke 72 di Lanud.
"TNI AU membangun 1.000 rumah untuk menghindari adanya pensiunan yang masih tinggal di rumah dinas. Untuk mencegah hal itu, kami meminta prajurit untuk menabung wajib perumahan," katanya.
Bangunan 1.000 rumah tersebut tersebar di beberapa provinsi yang ada di Indonesia. Perumahan disebar dengan alasan, sejumlah prajurit juga berasal dari daerah lain.
Selain perumahan, Julexi juga menyampaikan, semua prajurit harus tetap waspada dengan adanya serangan. Saat ini, perkembangan lingkungan stategis, ilmu pengetahuan dan teknologi kedirgantaraan memicu munculnya ancaman baru.
Selain itu, hubungan antar negara terkesan tanpa batas. Hal tersebut menjadi tantangan berat yang harus dihadapi TNI AU.
"Kita harus menghadapi itu semua dengan kemapuan yang dimiliki. Kita harus memiliki kemauan, tekad dan komitmen demi mencapai hasil maksimal untuk menjaga negara. Tanpa komitmen, maka tantangan akan terasa berat," katanya.
Menurutnya, untuk membangun kekuatan udara, tidak perlu menunggu adanya musuh yang menyerang dan mengeksplorasi potensi Indonesia.
Sebelum hal itu terjadi, kekuatan harus terbangun. Jika terjadi serangan, prajurit langsung sigap. (*)