PSM Kalah 2-3, Zulkifli Motivasi Rekan, Hadiah Ultah Aji Santoso. Ini Jalannya Pertandingan
Gol kemenangan Laskar Joko Tingkir dibuat Matsunaga Shohei (2 gol) dan Loris Arnaud.
Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Pemain Jepang ini kemudian melakukan bola crossing ke depan gawang PSM. Tak terkawal, Loris kemudian menceploskan bola ke dalam gawang.
Baca: Minat Jadi PNS? Kaltim Ajukan 1.937 Kuota CPNS 2018, Baca Selengkapnya
Sempat Wasit dan Hakim Garis harus berkomunikasi terlebih dahulu soal gol itu, karena ada perbedaan pendapat antara keduanya soal gol tersebut, apakah sah atau handsball. Dan hasil keputusan akhir, gol itu sah.
Mendominasi Permainan
Ketinggalan satu gol, tidak membuat permainan PSM meningkat. Sebaliknya Persela justru mendominasi permainan. Alur serangan PSM di sisi sayap kerap kandas. Begitupun di tengah.
Wiljan Pluim dibuat tak banyak berekreasi. Marc Klok serta Rizky Pellu pun bermain dibawah performa.
Baca: Komunitas Rumah Intelektual Muda mengajak Anak Muda Berkreasi dan Berdaya untuk Negara
Sehingga bukannya mencetak gol balasan, PSM justru kembali tertinggal atas tamunya, Persela Lamongan. Kali ini Matsunaga Shohei mencetak gol di menit ke-25.
Gol berawal dari serangan balik Persela. Diego yang mencoba melakukan penetrasi, berhasil masuk ke area pertahanan PSM, sebelum ia kemudian melepaskan sepakan umpan kepada Matsunaga yang sudah lepas dari pengawalan dan berlari ke depan gawang Rivky.
Membidik sudut kiri bawah gawang PSM, Matsunaga berhasil mencetak gol. Gol pertama sendiri dibuat oleh Loris Arnaud.
Klok Perkecil Skor
Sebelum turun minum babak pertama, gol balasan PSM dibuat oleh Marc Anthony Klok di menit ke-45. Gol Klok itu berawal dari sepakan tendangan bebas di penghujung babak pertama tersebut.
Baca: Ternyata Dua Suporter PSM yang Diparangi Usai Nonton di Stadion Mattoanging
Sepakan Marc Klok cukup keras. Sebenarnya kiper Dwi Kuswanto sudah ancang-ancang menghalau. Tetapi derasnya laju bola membuat arahnya berubah dan justru masuk ke gawang.
Masuk babak kedua, Robert melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Guy Junior dan memasukkan Ferdinand Sinaga. Lini depan sedikit lebih tajam setelah pergantian ini.