Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

6 Tembakan 3 di Kepala 3 di Tempat Sensitif, Apa Motif Kompol Fahrizal Hingga Bunuh Ipar?

Perwira polisi ini melakukan eksekusi terhadap adik iparnya sendiri bernama Jumingan

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Mansur AM
Handover
Polisi melakukan pemeriksaan di satu rumah di kawasan Mandala, Medan, Rabu (4/4) malam, yang merupakan TKP penembakan diduga dilakukan seorang oknum polisi terhadap laki-laki yang disebut-sebut sebagai adik iparnya. TRIBUN MEDAN/JEFRI SUSETIO 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komisaris Polisi Fahrizal tiba-tiba jadi bahan pembicaraan. 

Tak hanya di kampungnya di Medan tapi juga ramai di jagad dunia maya.

Kompol Fahrizal jadi trending topic.

Perwira polisi ini melakukan eksekusi terhadap adik iparnya sendiri bernama Jumingan dengan menghabiskan seluruh peluru senjata api miliknya.

Baca: Diungkap Jenderal Bintang 2, Ini Pengakuan Tak Disangka Wakapolres Tembak Adik Ipar

Baca: Masa Jabatan Berakhir, Tagar #TerimakasihSYL Ramai di Sosial Media

Baca: Diketawai Nikita Mirzani Saat Nyanyi, Siapa Sangak Segini Honor Manggung Duo Bunga

Masing-masing peluru senjata api revolver ditembakkan ke bagian kepala sebanyak 3 kali dan bagian kemaluan 3 kali.

Demikian disampaikan oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw usai melakukan paparan Mapolda Sumut, Kamis (5/4/2018).

Kompol Fahrizal
Kompol Fahrizal ()

"Kami patut menduga, pelaku ada perasaan benci dan dendam. Tapi begitu pun kami tidak bisa menjawab, baru bisa menduga dan itu pendalaman bagi para penyidik kami yang akan melakukan pemeriksaan lanjutan," kata Paulus seperti yang diwawancarai TVOne.

Menurut Paulus, kuat duggan motif pelaku tega menembak korban hingga tewas karena dendam. Namun Paulus tidak merinci perbuatan korban hingga menimbulkan dendam mendalam terhadap pelaku.

Katanya terkait motif pelaku masih dilakukan pendalamanan, Fahrizal yang awalnya tadi malam masih banyak memberikan keterangan, tapi belakangan justru banyak terdiam setelah kejadian.

Sementara itu pihak keluarga masih menyimpan rapat-rapat latar belakang Kompol Fahrizal hingga murka dan menembak mati adik iparnya.

"Saksi yang kita punya hanya keluarga, jadi mereka masih keep (simpan) keterangan itu. Jadi hanya tahu cerita awal ketika yang bersangkutan dengan keluarga datang untuk menjenguk ibunya yang baru sembuh dari sakit," kata Paulus.

Kapolda mengatakan awal peristiwa penembakan tersebut saat korban tengah berbincang-bincang dengan ibunya yang bernama Kartini.

Kompol Fahrizal ssat diintrogasi Kapolda Sumut
Kompol Fahrizal ssat diintrogasi Kapolda Sumut ()
Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved