Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Murid SDN 1 Wette'e Bawa Mistar Berlogo PKI, Begini Reaksi Disdik Sidrap

Logo tersebut identik dengan organisasi terlarang, Partai Komunis Indonesia (PKI).

Penulis: Amiruddin | Editor: Mahyuddin
Amiruddin/tribunsidrap.com
Kepala Dinas Pendidikan Sidrap Nur Kanaah 

Laporan Wartawan TribunSidrap.com, Amiruddin

TRIBUNSIDRAP.COM, PANCA LAUTANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sidrap, Nurkanaah, mengaku kaget mendengar, seorang murid SDN 1 Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, membawa mistar berlogo palu arit ke sekolahnya.

Logo tersebut identik dengan organisasi terlarang, Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Saya juga kaget mendengar adanya penemuan mistar berlogo PKI itu. Padahal, sekolah itu terbilang jauh dari pusat kota Pangkajene Sidrap," kata Nurkanaah kepada TribunSidrap.com.

SDN 1 Wette'e memang berjarak sekitar 25 KM ke arah selatan pusat kota Pangkajene Sidrap.

Daerah tersebut dapat ditempuh menggunakan roda dua atau empat sekitar 40 menit.

Baca: Waduh, Murid SDN 1 Wettee Sidrap Kedapatan Bawa Mistar Berlogo Palu Arit

Pascapenemuan mistar tersebut kata Nurkanaah, pihaknya telah mengimbau kepala sekolah di Sidrap, untuk melakukan pemeriksaan.

"Harus segera diperiksa di sekolah-sekolah, dan disosialisasikan alasan lambang palu arit itu dilarang," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Sidrap AKP Roby Manaungi mengaku masih menyelidiki penemuan mistar tersebut.

"Sudah kami amankan, sambil menyelidiki kemungkinan beredarnya mistar serupa," ujar Roby Manaungi.

Baca: Kerap Dituding Pendukung PKI, Presiden Jokowi Blak-blakan di Hadapan Ulama. Clear?

Sekadar diketahui, mistar milik murid SDN 1 Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat heboh.

Pasalnya, pada mistar tersebut terdapat logo palu arit, yang mirip logo organisasi terlarang, Partai Komunis Indonesia (PKI).

Mistar pertama kali ditemukan guru SDN 1 Wette'e bernama Hardi, yang melihat muridnya bernama Dzaskiyyah (6) membawa mistar tersebut.

Hardi pun melaporkan hal tersebut ke pihak yang berwajib.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved