Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Artis Film Assalamu Alaikum Calon Imam Jumpa Pers, Berikut Poster Resmi dan Sinopsis Novelnya

Mungkin jodoh tidak datang tepat waktu. Tapi jodoh akan datang di waktu yang tepat

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/CITIZEN REPORTER
Pemain film Assalamu Alaikum Calon Imam menjelang jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/3/2018 

Sejatinya, siapa tak tertarik pada sosok Dokter Alif yang ganteng, cerdas, mapan, dan masih single itu. Di usia yang 29 tahun, ia menjadi idola mahasiswa di dua fakultas sekaligus; kedokteran dan farmasi.

Sayangnya, Fisya tak yakin perasaannya kepada Dokter Alif adalah peracaan cinta sejati atau sekadar kekaguman seorang mahasiswa kepada dosennya.

Serba kebetulan pun banyak terjadi sepanjang cerita novel ini meski bukan semata kebetulan ketika Dokter Alif menyampaikan keinginan untuk melamar Nafisya.

Fisya memang tidak serta merta mengiyakan karena masih terjebak dalam kegalauan panjang dan patah hati mendalam lantaran Jidan dan Salsya akan menikah dalam waktu dekat.

Sulit Ditebak

Cinta dan sayangnya kepada Abi yang ternyata menderita sakit gagal ginjal (yang dirahasiakan darinya) membuat Nafisya justru meminta Dokter Alif menikahinya di hadapan sang ayah.

Nafisya pun pada akhirnya mampu memenuhi harapan tertinggi sang ayah untuk bisa menikahkan putri-putrinya termasuk dirinya sebelum menghembuskan napas terakhir.

Maka sebelum, perjalanan kisahnya usai di bangku kuliah ia menjalankan peran sebagai istri seorang Dokter Alif.

Dalam perjalanannya, Nafisya nyatanya menderita multiple sclerosis yang makin parah dari waktu ke waktu hingga ancaman kebutaan permanen.

Derita itu ia simpan rapat-rapat dari sang suami bahkan ia diam-diam mempersiapkan perceraian agar suaminya bisa memiliki kehidupan yang lebih baik dan bahagia bersama perempuan lain. Tentu saja sang dokter menolak.

Nafisya tidak menyerah, ia terus meminta berpisah dengan alasan tak bahagia sampai kemudian Dokter Alif menjatuhkan talak padanya.

Kejutan lain terjadi ketika Nafisya mengalami koma akibat sakitnya yang kian parah. Bumbu-bumbu kata mutiara dan ayat-ayat Islami baik dari hadist Nabi maupun Al-Quran mengalir deras tanpa ada kesan menggurui dalam novel ini.

Sebuah akhir yang bahagia didapatkan setelah pembaca dibuat terengah-engah dengan perjalanan penuh haru seorang muslimah bernama Nafisya.

Surat-surat cinta Nafisya untuk calon imamnya tak dipungkiri layaknya pedang yang menghujam langsung ke ulu hati. Manis, romantis, bahkan kadang menyayat hati.

Sampai kemudian ia menemukan salam bukan lagi untuk calon imamnya namun untuk imamnya yang sebenarnya.

Novel ini menjadi semakin layak untuk dibaca siapa saja yang menginginkan warna lain kisah percintaan penuh kejutan yang benar-benar tidak biasa.

Apakah versi layar lebarnya mirip dengan jalan cerita di novel? Tunggu 9 Mei guys.

NONTON TRAILER RESMINYA DI SINI

(TRIBUN-TIMUR.COM/MANSUR AM)

Baca: Cantiknya Tak Luntur, 6 Foto Yaqud Ananda Gudban, Sayang Dijebloskan ke Penjara KPK

Baca: Kenapa Jenderal Bintang 2 Ini Berdiri 24 Menit di Belakang Ustadz Abdul Somad?

Baca: Syahrul Yasin Limpo dan Priyo Loncat ke Parpol Lain, Ini Reaksi Mengejutkan DPP Golkar

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved