Usai Ikuti Diklat Bela Negara di Pakatto, Ini Tugas Kepala Desa dan FKPPI Luwu Timur
Aparat pemerintah desa perlu menjunjung tinggi pancasila, nilai budaya dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sebanyak 40 kepala desa dari Luwu Timur telah menjalani Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) wawasan kebangsaan bela negara, di Rindam XIV Hasanuddin Pakatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selain kepala desa, ikut juga 40 anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Luwu Timur.
Kegiatan berlangsung selama enam hari dari 19-24 Maret 2018.
Baca: Gegara Kasus Ini, Bupati dan Ketua DPRD Bakal Jadi Saksi di PN Malili Luwu Timur
Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli mengatakan, membela negara tidak hanya tugas TNI dan Polri, tetapi juga seluruh unsur komponen bangsa ini.
"Termasuk kepala desa ataupun organisasi kemasyarakatan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," katanya di penutupan Diklat Bela Negara Rindam XIV Hasanuddin, Sabtu (24/3/2018).
Selain itu, terlibat upaya pertahanan negara sebagaimana diatur adalam UU No 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.
"Di situ telah mengamanatkan bahwa kesadaran membela negara, sesuatu yang harus ditanamkan secara terus menerus dan berkelanjutan," imbuhnya.
Olehnya itu, aparat pemerintah desa perlu menjunjung tinggi pancasila, nilai budaya dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
Baca: Dua Nelayan Wotu Luwu Timur Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
Bagi FKPPI kata Bahri, agar senantiasa pro aktif menyikapi berbagai persoalan, baik yang sedang dihadapi bangsa maupun yang akan mengancam kedaulatan NKRI.
"Tugas yang kita emban dalam rangka bela negara tidaklah mudah. Namun saya yakin dan percaya ilmu yang saudara dapatkan selama pelatihan akan terlaksana sesuai harapan kita," ujar Bahri.
Hadir Komandan Komando Pendidikan (Dandodik) Bela Negara Letkol Kav Gatot Pramono Yogi, Pejabat Struktural Badan Diklat Sulsel.
Sejumlah komandan jajaran Rindam XIV Hasanuddin, Kepala Kesbangpol Luwu Timur, Guntur Hafid.(*)