Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BREAKING NEWS: Polda Sulsel Geledah Kantor Abutours

Tim Polda Sulsel menggeledah kantor pusat Abu Tour, Jl Kakatua, Kecamatan Mariso Makassar

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Suasana di kantor Pusat Abu Tour di Jl Kakatua Makassar, saat tim Polda Sulsel melakukan penggeledahan 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Polda Sulsel menggeledah kantor pusat Abu Tour, Jl Kakatua, Kecamatan Mariso Makassar, Sulsel, Jumat (23/3/2018).

Penggeledahan yang dilaksanakan tim Subdit II Fismondev Ditreskrimsus Polda Sulsel, dilaksanakan sebelum penetapan tersangka dalam kasus travel Abutours.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengaku, penggeledahan dilakukan untuk cari barang bukti terkait kasus dugaan penipuan Abutours.

Baca: BREAKING NEWS: Siang Ini, Nasib Abutours Ditentukan Polda Sulsel dan Kemenag Sulsel

Baca: Terlibat Kasus Hukum, Ini Sosok Pengacara Bos Abutours

"Dari sekitar pukul 10 pagi tadi sampai siang ini masih berlangsung, tim subdit lakukan penggeledahan juga di kantor abu tpur yang lain," kata Kombes Dicky.

Penggeledahan itu kata Dicky, adalah untuk mencari berkas-berkas maupun dokumen dan juga bukti penguat lainnya ribuan jamaah yang belum berangkat.

Sementara penggeledahan berlangsung, pihak Polda Sulsel juga akan melakukan konfrensi pers penetapan tersangka di kasus dugaan penipuan Abu Tour.

Kena Tipu Vendor

Owner Abu Tours, Hamzah Mamba, akrab disapa Abu, blak-blakan soal bisnis travelnya yang sedang dilanda sial.

Dalam konfrensi pers di Rumah Makan (RM) Jowo Jl Kasuari, Kota Makassar, Abu mengaku kena sial.

Menurutnya, di akhir tahun 2017 hingga sekarang travel yang didirikannya sejak 2011 ini sedang dilanda bencana besar.

Owner Abu Tours, Hamzah Mamba, konfrensi pers di Rumah Makan (RM) Jowo Jl Kasuari, Kota Makassar.
Owner Abu Tours, Hamzah Mamba, konfrensi pers di Rumah Makan (RM) Jowo Jl Kasuari, Kota Makassar. (sanovra/tribuntimur.com)

Travel Abu Tours yang kerab memberangkatkan jamaah hingga 5.000 orang setiap bulan, turun drastis hingga 2.000 orang.

Mengapa demikian? Abu mengaku tertipu pihak ketiga atau vendor yang dipercayakan mengurusi para jamaahnya.

Hanya saja Abu ogah membeberkan siapa vendor yang di maksud itu.

Ia menyebutkan, vendor itu bukanlah asal Makassar, melainkanasal Jakarta.

"Saya tidak tahu sekarang, kenapa bisa sampai begini jadinya. Persoalan ini membuat saya tersadar bahwa kita tidak bisa percaya sama orang, apalagi di dalam usaha bisnis," kata Abu.

Abu mengaku tidak pernah berniat menipu para jamaah yang ingin menunaikan ibadah lewat travelnya itu.

Hanya saja dalam pengurusan pihak ketiga yang dipercayakan tidak bisa maksimal dan sering memunculkan misskomuniasi sehingga membuat jamaah kerab mengeluh dan gelisah.

Ia menegaskan, Abu Tours berniat untuk memberangkatkan jamaah dengan harga yang dapat dijangkau kalangan masyarakat dengan pelayanan yang memuaskan.

"Jujur tidak ada niat kami menipu," ujar Abu.

Ia mengakui meski masih banyak jamaahnya yang belum berangkat ke tanah suci Mekkah, tapi pihaknya optimis tetap memberangkatkan jamaah tersebut.

"Kami tetap memberangkatkannya, namun secara bertahap," ucapnya.

Abu menuturkan, jamaah umrah terbanyak di Arab Saudi adalah jamaah Abu Tours.

Dari data yang dibeberkan, sebanyak 100 ribu jamaah yang berangkat umrah lewat Abu Tours.

Hal itulah kata Abu, membuat Hamzah mendapatkan apresiasi oleh kerajaan Arab Saudi.

"Di sana itu. Tidak ada negara yang bisa datangkan jamaah dengan jumlah 100 ribu jamaah per tahun. Itu hanya kami," tutur Abu.

Saat ini, Abu Tours memiliki 20 cabang di Indonesia.

Semua cabang ini memakai vendor untuk melayani para jamaah abu tours.

Terkait dengan vendor yang telah menipu Abu, ia tidak mempersoalkan itu.

Alasannya hanya terjadi miss saat pengurusan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved